Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rusia Soal Kematian Pentolan ISIS: Kami Tak Punya Informasi Kredibel Soal Itu

        Rusia Soal Kematian Pentolan ISIS: Kami Tak Punya Informasi Kredibel Soal Itu Kredit Foto: FotoIstimewa
        Warta Ekonomi, Moskow -

        Informasi tewasnya pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi yang diklaim Amerika Serikat (AS) membuat pihak Rusia bertanya-tanya. Moskow menyebut tak memiliki informasi yang dapat dipercaya atas kematian al-Baghdadi usai kabar yang dikeluarkan Washington itu.

        "Pihak kementerian tidak memiliki informasi yang dapat dipercaya tentang pasukan AS yang melakukan operasi di bagian yang dikontrol Turki dari zona de-eskalasi Idlib, sebuah operasi yang sekali lagi dilaporkan menewaskan Baghdadi," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov pada Senin (28/10/2019).

        Presiden AS, Donald Trump mengaku kalau al-Baghdadi ketakutan ketika datang sejumlah pasukan di kediamannya. Al-Baghdadi, menurut Trump, mencoba melarikan diri tapi gagal dan akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri.

        Baca Juga: Kabarnya, Pemimpin ISIS Tewas dalam Serangan AS

        "Penjahat yang berusaha sangat keras untuk mengintimidasi orang lain menghabiskan saat-saat terakhirnya dalam ketakutan, panik dan ketakutan, takut pasukan Amerika mendatanginya," kata Trump dalam pidatonya.

        Pemimpin ISIS itu, sebut Trump, meledakkan diri usai tak mampu lagi menghindari kejaran anjing-anjing pasukan AS usai mencapai ujung terowongan.

        "Dia mencapai ujung terowongan ketika anjing-anjing kami mengejarnya. Dia meledakkan rompinya, membunuh dirinya sendiri dan ketiga anaknya. Tubuhnya dimutilasi oleh ledakan. Terowongan itu runtuh menimpanya," sambungnya.

        Trump kemudian mengucapkan terima kasih kepada Rusia, Suriah, Turki dan Irak atas bantuan dan dukunganya dalam operasi yang sukses menghabisi pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi. Trump menuturkan, tanpa bantuan dan dukungan negara-negara itu, operasi tersebut tidak akan sukses dilaksanakan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: