Mendekati akhir perdagangan spot Rabu (30/10/2019), nilai tukar rupiah masih tertekan oleh mayoritas mata uang dunia. Hingga pukul 15.48 WIB, rupiah terdepresiasi 0,07% ke level Rp14.035 per dolar AS.
Beban yang ditanggung rupiah semakin berat tatkala dolar Australia membuat mata uang Garuda terkoreksi 0,15%. Ditambah pula, mata uang Benua Biru juga ikut menekan rupiah, yakni euro (-0,10%) dan poundsterling (-0,15%).?
Baca Juga: Dolar AS Perkasa, Rupiah Terlemah Kedua di Asia!
Sementara itu, hingga sore ini, rupiah masih bertahan di posisi kedua terbawah yang artinya, sang Garuda menyandang status sebagai mata uang terlemah kedua di Asia setelah dolar Taiwan (0,04%).
Baca Juga: Bakal Eksekusi Proyek Tambang Emas di Palu, Saham Milik Bakrie Bikin Silau!
Rupiah dibuat berdarah-darah oleh pasukan mata uang Benua Kuning yang meliputi won (-0,17%), yuan (-0,10%), yen (-0,09%),dolar Hongkong (-0,06%), dan dolar Singapura (-0,05%).?
Asal tahu saja, meski mampu membuat rupiah terkoreksi, nilai tukar dolar AS pun kini tengah tertekan di hadapan hampir semua mata uang dunia, seperti dolar Australia, euro, poundsterling, dolar New Zealand, dolar Kanada, franc, yuan, yen, dan won. Hanyalah dolar Hongkong, baht, dolar Taiwan, dan rupiah yang mampu ditaklukkan dolar AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: