Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ngaku!! Akhirnya Pemprov DKI Ngaku Lem Aibon Rp82 M Gak Salah Input

        Ngaku!! Akhirnya Pemprov DKI Ngaku Lem Aibon Rp82 M Gak Salah Input Kredit Foto: Screenshot/ apbd.jakarta.go.id
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat menanggapi soal temuan anggaran Rp82 miliar untuk membeli lem aibon. Ia mengatakan data tersebut tidak salah input.

        Ia menegaskan bahwa penulisan lem aibon tersebut hanya sementara. Menurutnya, nantinya Pemprov akan melakukan penyesuaian setelah memasukkan data anggaran dari tiap sekolah.

        "Bukan salah input, tetapi memang yang ada di dalam komponen e-budgeting adalah komponen sementara yang akan kami sesuaikan berdasarkan hasi input komponen dari masing-masing sekolah," ujarnya kepada wartawan, di gedung DPRD DKI, Rabu (30/10/2019).

        Baca Juga: Dipelototin PSI Beli Lem Aibon Rp82 Miliar, Anak Buah Anies: itu Salah Ketik!

        Baca Juga: PSI Bongkar Skandal Lem Aibon Rp82 M, Komika Ernest: Orang DKI Gak Punya Jawaban!

        Lanjutnya, ia mengatakan lem aibon sendiri menjadi komponen untuk belanja alat tulis kantor (ATK) pada draf Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2020.

        Ia mengklaim ada sekitar 2.100 sekolah di Jakarta yang dilibatkan dalam penyusunan anggaran ini.

        "Ini perlu waktu karena melibatkan begitu banyak sekolah, 2.100 sekolah, dan kami betul-betul hati-hati atas komponen-komponen itu," jelasnya.

        Lebih lanjut, ia mengatakan dalam penyusunannya, pihaknya sudah berhati-hati agar komponen untuk belanja kebutuhan sekolah dibuar efisien. Sambungnya, terkait kejadian ini, ia menganggap peringatan untuk pihaknya agar lebih transparan.

        "Dinas Pendidikan beserta Suku Dinas melakukan upaya-upaya untuk memastikan bahwa komponen dan kebutuhan itu sesuai dengan kebutuhan," tukasnya.

        Diketahui, Diketahui, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, William Aditya Sarana mempertanyakan anggaran pembelian lem aibon yang mencapai Rp 82,8 miliar, melalui Twitter.

        "Ditemukan anggaran aneh pembelian lem aibon 82 milliar lebih oleh Dinas Pendidikan. Ternyata Dinas Pendidikan mensuplai 2 kaleng lem Aibon per murid setiap bulanya. Buat apa?" cuit William Selasa (29/10) malam.

        Sebelumnya, derdasarkan laman apbd.jakarta.go.id, anggaran itu diusulkan oleh Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Kota Jakarta Barat dengan nama "Penyediaan Biaya Operasional Pendidikan Sekolah Dasar Negeri" senilai Rp 82,8 miliar.

        Pun bila dirinci, dana sebanyak itu digunakan untuk lem aibon bagi 37.500 orang selama 12 bulan dengan harga satuannya sebesar Rp184.000.

        Terkait itu, Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Susi Nurhati mengakui kalau pihaknya sudah merevisi anggaran itu.?

        "Kami sudah revisi. Tapi kami lakukan pengecekan ulang untuk menyisir kembali seluruhnya," ujar Susi.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: