Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Trump-Xi Jinping Ribut, Rupiah Jadi Kalang Kabut!

        Trump-Xi Jinping Ribut, Rupiah Jadi Kalang Kabut! Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perjanjian dagang AS-China terancam batal diteken pada bulan ini. Bahkan, tak ada yang mampu menjamin bahwa kesepakatan dagang tersebut benar-benar akan ditandatangani oleh Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping.

        Alih-alih bernegosiasi soal poin kesepakatan, kedua pihak kini justru tengah mempeributkan soal lokasi pertemuan. Berbagai opsi lokasi yang ditawarkan, mulai dari Iowa, Alaska, Hawaii, Yunani, sampai dengan London, nyatanya belum mampu melunakkan ego dari masing-masing pemimpin negara tersebut.?

        Baca Juga: Parah! Kesepakatan Dagang Trump-Xi Jinping Kandas di Tengah Jalan!

        "Negosiasi terus berlanjut dan kemajuan sedang dibuat pada teks perjanjian fase satu. Kami akan memberi tahu Anda ketika kami memiliki pengumuman tentang lokasi penandatanganan," imbuh juru bicara Gedung Putih, Judd Deere, dikutip dari Reuters, Jakarta, Kamis (7/11/2019).

        Baca Juga: Banyak Opsi, Trump dan Xi Jinping Galau Tentukan Lokasi Kopi Darat

        Kabar tersebut lantas menjadi tamparan keras bagi aktivitas investasi di negara-negara berkembang, termasuk di Indonesia. Aset-aset investasi berbasis keuangan pun ramai dilepas oleh pelaku pasar lantaran dihantui oleh ketakutan perang dagang yang tak berkesudahan.

        Akibatnya, rupiah menjadi kalang kabut bahkan sejak perdagangan spot Kamis (7/11/2019) dimulai pagi tadi. Kala pembukaan pasar, rupiah terdepresiasi -0,14% ke level Rp14.030 per dolar AS. Depresiasi tersebut bertambah dalam menjadi -0,20% ke level Rp14.043 per dolar AS, terhitung sampai pukul 10.30 WIB.?

        Baca Juga: Astaga! Dolar AS Menggila, Rupiah Terlemah di Asia dan Dunia!

        Pergerakan nilai tukar rupiah semakin terbatas karena tertekan pula oleh mata uang Benua Biru, yakni euro (-0,13%) dan poundsterling (-0,11%). Mayoritas mata uang Benua Kuning juga ikut melawan sehingga menjadikan rupiah sebagai mata uang terlemah keempat di Asia setelah baht (0,17%), yuan (0,10%), dan ringgit (0,09%).

        Adapun mata uang Asia yang membuat rupiah terdepresiasi pagi ini meliputi yen (-0,51%), dolar Taiwan (-0,17%), won (-0,17%), dolar Hongkong (-0,17%), dan dolar Singapura (-0,15%).?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: