Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mahathir Yakin Jalur Diplomasi Bisa Menangkan Rakyat Palestina

        Mahathir Yakin Jalur Diplomasi Bisa Menangkan Rakyat Palestina Kredit Foto: Sindonews
        Warta Ekonomi, Kuala Lumpur -

        Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan umat Islam harus menggunakan saluran diplomatik untuk menunjukkan Israel sebagai "pelaku ketidakadilan" alih-alih melancarkan serangan.

        Mahathir mengatakan selama 70 tahun Palestina telah berjuang untuk tanah mereka, tetapi tidak membuat kemajuan karena tindakan yang memicu ketakutan di kalangan masyarakat internasional.

        Untuk mengubah narasi saat ini di Barat tentang Islamofobia, Mahathir mengatakan bahwa lebih efektif melawan dengan cara berdiplomasi.

        Baca Juga: PM Palestina: Israel Hentikan Serangan di Jalur Gaza!

        "Menggunakan diplomasi adalah strategi yang baik untuk memenangkan dukungan dari banyak orang," seperti dikutip dari Middle East Monitor, Rabu (13/11/2019).

        "Tampaknya Israel dapat melakukan apa pun yang disukainya tanpa dikutuk oleh dunia. Yang penting adalah kita harus mengenali alasan di balik tindakan (teror) ini. Orang-orang Muslim bertindak bukan untuk mendapatkan kembali tanah mereka tetapi untuk melampiaskan kemarahan mereka,? katanya pada pidato dalam forum The International Colloquium Series on Islamic Understanding on the theme of "Demystifying Islamophobia: Towards a Deeper Understanding of Islam".

        Ia juga mengatakan bahwa tidak semua orang Eropa dan Amerika menentang Islam.?

        "Tidak benar bahwa semua orang Eropa dan Amerika menentang Islam atau Muslim dan Palestina," sambugnya.

        "Namun, kami melakukan hal-hal yang menyebabkan mereka kehilangan simpati untuk kami," imbuhnya.

        "Kita perlu mendapatkan simpati dan dukungan dari dunia untuk menghentikan penindasan terhadap Muslim oleh Israel," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: