Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Teror Air Keras, Anies Minta Pelaku Dihukum Berat

        Teror Air Keras, Anies Minta Pelaku Dihukum Berat Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengecam keras tindakan penyiraman air keras yang terjadi di Jakarta Barat. Anies meminta agar pihak kepolisian segera memberikan hukuman berat bagi pelaku penyiraman air keras yang sudah mengusik kenyamanan warga.

        "Kita harap semua bisa dituntaskan dengan hukuman yang sesuai dengan pelanggaran mereka, dan aparat penegak hukum saya percaya pasti akan proses," kata Anies di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Sabtu (16/11/2019).

        Anies menambahkan, jika warga mencurigai sesuatu hal yang dianggap meresahkan keamanan di lingkungan, maka harus segera melaporkannya ke pihak kepolisian setempat. "Laporkan bila ada tanda-tanda yang mencurigakan laporkan pada petugas," katanya.

        Baca Juga: Kritik Buat Anies: Trotoar Dibenahi Tiap Tahun Tapi Tak Terkonsep

        Diketahui, teror penyiraman air keras di Jakarta Barat (Jakbar) akhirnya terbongkar. Petugas Subdit Jatanras dan Resmob Polda Metro Jaya dan Polres Jakbar menangkap pelaku.

        Diketahui, aksi penyiraman cairan kimia belakangan terjadi di wilayah Jakarta Barat. Pertama dua siswi SMPN 229 Jakarta Barat A dan PN diserang pelaku misterius saat mereka pulang pulang sekolah, Selasa 5 November 2019.

        Tak lama berselang aksi serupa juga menimpa seorang penjual sayur keliling bernama Sakinah (60). Perempuan paruh baya itu menjadi disiram air keras pelaku misterius di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, Jumat 8 November 2019 malam, tepatnya di Jalan Aries Utama, Meruya Utara, Jakarta Barat sekitar pukul 19.00 WIB.

        Terakhir penyerangan menimpa enam orang pelajar Sekolah Menengah Atas SMPN 207 Jakarta Barat. Kejadian tersebut tepatnya terjadi di Jalan Mawar, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat 15 November 2019. Saat kejadian, enam orang yang menjadi korban baru saja pulang dari sekolah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajar Sulaiman

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: