Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Muhammad Arifin, membela langkah Gubernur Anies Baswedan dalam penggusuran sekaligus menertibkan lapak pengepul barang bekas yang berada di kawasan Sunter Jaya, Jakarta Utara.
Bahkan, ia pun menduga ada pihak-pihak khususnya lembaga swadaya masyarakat (LSM), mempolitisasi persoalan tersebut guna memojokkan Anies.
"Iya, bukan tidak mungkin ada politisasi untuk menyudutkan Gubernur," ucapnya kepada wartawan, Kamis (21/11/2019).
Baca Juga: Bang Anies Sudah Lelah Sendirian?
Baca Juga: Ingkar Janji, Anies Ogah Komentar soal Penggusuran Lahan Warga
Lanjutnya, ia mengatakan warga yang ramai-ramai mendatangi Anies untuk menagih janji tidak melakukan penggusuran bukanlah warga Sunter.
"Itu bukan warga situ. Itu kan cuma lapak-lapak untuk barang bekas. Enggak ada rumah tempat tinggal di situ, dan sebagian besar mereka sudah merobohkan lapak-lapak mereka sendiri," ucapnya.
Tak hanya itu, ia menyebut penggusuran yang dilakukan Anies nantinya membantu warga Sunter, yakni dengan menyediakan tempat usaha dan tempat tinggal yang lebih layak.
"Bahkan juga kalau mereka mau pindah usaha akan dibantu. Tempat tinggal juga sudah disiapkan rusun di Marunda. Kemudian juga ada pendampingan untuk bangun usaha. Itu kita juga koordinasi dengan wali kota seperti itu," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil