Waketum Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan pidato yang dibacakan oleh Rektor Universitas Pertahanan Indonesia, Letjen TNI Tri Legionosuko, dalam acara bedah buku soal PKI, adalah tanpa persetujuan Prabowo.
Ia mengatakan bahwa Prabowo tidak hadir di bedah buku 'PKI Dalang dan Pelaku Kudeta G30S/1965' karya Aminudin Kasti yang berlangsung di Gedung Lemhannas RI, Sabtu (23/11) kemarin.
"Yang bacakan pidato adalah rektor Unhan yang mengatasnamakan Menhan. Setelah kita cek, naskah pidato tersebut tidak ada konfirmasi atau tidak ada persetujuan, dan tidak diberikan kewenangan mengatasnamakan Menhan," katanya kepada wartawan, Minggu (24/11).
Baca Juga: Nyinyirin Ahok Tanpa Henti, Pak Prabowo Tolong Bikin Fadli Zon Santun!
Baca Juga: Lagi, Prabowo Gaungkan: Waspada Bahaya Komunis!
Dengan demikian, ia menyebut pidato tersebut tidak dapat diatasnamakan Menhan Prabowo.
"Isi pidato itu kami anggap sebagai pribadi dari rektor Universitas Pertahanan," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Tri mengatakan Prabowo tidak bisa hadir. Dia mengaku membacakan pidato Prabowo.
"Pada kesempatan ini beliau menyampaikan mohon maaf karena tidak bisa hadir karena ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan. Tentunya saya rektor Unhan akan membacakan sambutan dari beliau," ucap Tri pada Sabtu (23/11).
Dalam pidato itu antara lain Prabowo meminta para guru menceritakan sejarah kekejaman PKI kepada siswa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil