PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk fokus menggarap ladang bisnis untuk mendukung langkah perseroan dalam meningkatkan pundi-pundi low cost funding. BTN serius untuk menggenjot perolehan dana murah tersebut untuk mendukung bisnis perseroan dalam pembiayaan perumahan.
Bekerjasama dengan Pemerintah Kota Semarang dalam kegiatan seremoni pelepasan sebanyak 200 orang lebih Pekerja Magang yang akan diberangkatkan ke Jepang merupakan salah satu upaya yang dilakukan BTN untuk merealisasikan perolehan dana murah bagi perseroan.
Kepada lebih dari 200 pekerja migran tersebut diberikan fasilitas pelayanan perbankan oleh BTN untuk mempermudah mereka dalam melakukan transaksi di negara tempat mereka magang kerja.
Corporate Secretary Bank BTN Achmad Chaerul mengatakan, ini merupakan salah satu terobosan yang dilakukan BTN dalam upaya meningkatkan perolehan dana murah bagi perusahaan. Transaksi remittance dari para pekerja magang tersebut akan mengalir ke tanah air.
Baca Juga: BTN Bidik Penyaluran BP2BT untuk 5.635 Unit Rumah Hingga Akhir Tahun
Ada banyak manfaat dari model bisnis ini. Ada devisa dari mereka masuk ke Indonesia. Transaksi menggunakan kartu debit BTN dengan basic produk Tabungan akan menambah perolehan dana murah disamping fee based income dari berbagai layanan yang dapat dinikmati oleh para pekerja magang di negara asing tersebut.
"Ini merupakan model bisnis yang menjadi konsentrasi perseroan untuk ke depan akan dikembangkan secara lebih masif lagi," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/11/2019).
Adapun pekerja magang yang diberangkatkan oleh Pemerintah Daerah Semarang bekerjasama dengan BTN tersebut sebagian besar merupakan lulusan SMU.? Nantinya mereka akan bekerja di bidang manufaktur, perkebunan dan bidang-bidang pekerjaan lainnya.
Untuk mempermudah kegiatan transaksi keuangan selama mereka di Jepang, para pekerja magang? tersebut dapat menggunakan produk e-Batarapos TKI dari Bank BTN.
Produk ini memiliki fitur yang telah disesuaikan dengan kebutuhan para Pekerja Magang. Banyak kemudahan yang ditawarkan seperti setoran awal yang ringan, fitur zero to closed dengan jangka waktu selama 1 tahun. Dengan fitur ini akan mengakomodir kebutuhan para Pekerja Magang yang baru mendapatkan gaji setelah beberapa bulan bekerja di luar negeri.
Disamping itu mereka akan diberikan ATM berlogo Visa dan layanan internet banking. Para pekerja magang dapat mengirimkan uang ke rekening e?Batarapos TKI dengan harapan sepulang dari bekerja di luar negeri para pekerja migran tersebut akan memiliki tabungan yang dapat mereka gunakan untuk membuka usaha, membeli rumah atau untuk kebutuhan lainnya.
"Transaksi berputar melalui tabungan e-Batarapos TKI ini, akan meningkatkan perolehan dana murah yang saat ini menjadi konsentrasi perseroan," kata Chaerul.
Menurut Chaerul dari kegiatan ini saja diharapkan bahwa Bank BTN mampu meraup potensi penghimpunan DPK murah sekitar Rp20 Miliar setiap tahunnya dari 200 pekerja magang yang akan diberangkatkan ke Jepang.
"Ini baru di kota Semarang dan belum menghitung di kota lainnya seperti Padang dan lainnya yang ke depan akan terus kita jalankan," jelasnya menambahkan.
Selama tahun 2019 ini, Bank BTN telah menyelenggarakan 2 kegiatan seremoni serupa yaitu di kota Padang dan Semarang. Direncanakan pada Desember nanti, Bank BTN akan menyelenggarakan kegiatan serupa di kota Pati.
Selain Jepang, Bank BTN juga mengincar bisnis layanan kiriman uang (remitansi) dari Hongkong, Taiwan dan Korea Selatan dimana banyak Pekerja Magang atau Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di ketiga negara tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: