Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Skandal Harley Bodong Jadi Kontroversi, Saham Garuda Cuma Bisa Gigit Jari!

        Skandal Harley Bodong Jadi Kontroversi, Saham Garuda Cuma Bisa Gigit Jari! Kredit Foto: Muhamad Ihsan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Maskapai pelat merah, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, skandal penyelendupuan komponen Harley Davidson dan 2 sepeda lipat merk Brompton dalam pesawat Airbus A330-900 milik Garuda tengah menuai kontroversi dari berbagai pihak.?

        Manajemen Garuda berdalih, komponen otomotif (sparepart) tersebut bukanlah milik para petinggi Garuda, melainkan milik karyawan perusahaan yang turut dalam penerbangan pesawat Airbus A330-900 dari Prancis ke Indonesia pada 17/11/2019 lalu. Namun, perihal kepemilikan tersebut masih belum dapat dipastikan karena masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.

        Baca Juga: Gara-Gara Trump, Rupiah Tercekik!

        Baca Juga: Skandal Harley Bodong di Garuda, Reaksi Erick Thohir Bikin Kaget!

        "Pada bagasi ditemukan beberapa sparepart motor besar yang tidak diproduksi di Indonesia yang dibawa oleh salah satu karyawan yang onboard dalam penerbangan tersebut untuk ditindaklanjuti sesuai aturan kepabeanan yang berlaku," jelas VP Corporate Secretary Garuda Indonesia, M. Ikhsan Rosan, Jakarta, Selasa (3/12/2019).

        Sebagai maskapai papan atas di Tanah Air dan sekaligus menjadi perusahaan yang tercatat di pasar modal, tidak dimungkiri bahwa kasus tersebut turut berimbas pada pergerakan saham Garuda dengan sandi bursa GIAA.

        Baca Juga: Trump Bicara Soal Deal Dagang dengan China, Taktik Licik yang Bikin Kecewa Berat!

        Berdasarkan pantauan redaksi WE Online melalui RTI, sejak skandal tersebut menguak ke publik pada awal pekan ini, saham Garuda menunjukkan tren pelemahan hingga -4,63% dalam sepekan terakhir. Pada penutupan perdagangan bursa Selasa (3/12/2019), saham GIAA ditutup dengan koreksi -2,78% ke level Rp525 per saham.

        Koreksi tersebut berlanjut sampai dengan hari ini. Sejak dibuka stagnan pada level Rp525, saham GIAA terus merosot ke zona merah. Adapun sampai dengan pukul 11.07 WIB, saham GIAA terpaksa 'gigit jari' karena terkoreksi -1,90% ke level Rp515 per saham. Bahkan, beberapa saat lalu, saham GIAA menyentuh level terendahnya di Rp505 per saham.?

        Aktivitas perdagangan saham GIAA sampai dengan siang ini meliputi 4,59 juta saham dengan frekuensi 1.216 kali transaksi dan nilai transaksinya mencapai Rp2,37 miliar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: