Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Industri Pariwisata Jabar Bakal Moncer pada 2020, Asalkan....

        Industri Pariwisata Jabar Bakal Moncer pada 2020, Asalkan.... Kredit Foto: Antara/Novrian Arbi
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Industri pariwisata di Jawa Barat akan terus berkembang pada 2020 mendatang. Pasalnya, wilayah tatar pasundan ini sudah memiliki modal yakni kondisi keamanan yang kondusif sehingga mampu mendongkrak ekowisata.

        Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Jawa Barat, Budijanto Ardiansjah mengatakan meski demikian, dari sisi domestik masih terdapat sedikit kendala yaitu tiket pesawat yang masih mahal.

        "Saya percaya 2020 akan lebih baik. Jadi ada trust yang kita bangun untuk wisatawan," katanya kepada wartawan di Bandung, Kamis (5/12/2019).

        Baca Juga: Dorong Kembangkan Pariwisata, PLN Komitmen Amankan Pasokan Listrik 10 Destinasi Prioritas

        Terkait bisnis tiketing yang mulai kolaps. Ia menilai sampai saat ini penggunaan tiket masih banyak digunakan hanya pembeliannya bisa di mana saja.

        Untuk itu, ASITA Jabar mengimbau agar mengembalikan kembali fungsi travel agen atau biro perjalanan wisata sehingga pangsa pasar yang terambil online diharapkan bisa ditarik lagi.?

        Selain itu, tercipta kondisi yang lebih baik sehingga bisa menumbuhkan kepercayaan pembelian tiket.

        "Ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi DPW ASITA dalam menciptakan trust. Mereka harus bisa dipercaya sebagai biro perjalanan wisata. Makanya, berbagai promosi harus dilakukan," ujarnya.

        Budijanti mengaku sebelumnya ada pertemuan lintas sektoral seperti Kementerian Perhubungan RI, Kementerian Pariwisata RI serta Kementerian BUMN. Diharapkan ada kebijakan yang mendukung perkembangan pariwisata di Jawa Barat.

        Jika hal tersebut sudah terjadi diharapkan maka tour domestik akan lebih baik lagi pada 2020.

        "Kuncinya, dengan adanya kompetisi bisnis penerbangan akan menciptakan harga tiket yang lebih murah," katanya.

        Berkenaan dengan digitalisasi pariwisata yang akan diterapkan Kemenpar RI, Budijanto menyebutkan bahwa Pemerintah akan memperhatikan kedaultan data. Sebaiknya, situasi ini segera? dimanfaatkan sehingga UMKM bisa tetap hidup.

        "Kita lebih baik membela seribu UMKM daripada satu koorporasi," tegasnya.

        Dia berharap ke depan pemerintah lebih memperhatikan lagi perusahaan agen perjalanan wisata termasuk UMKM. "Bahkan jauh lebih baik lagi jika ada insentif dan sebagainya sehingga bisnis pariwisata bisa tetap berjalan," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: