Habis Tutup Pabrik, Samsung Malah Makin Kencang Gelontorkan Modal di China, Buat Apa Tuh?
Samsung bakal meningkatkan investasi pabrik chip miliknya di China, senilai US$8 miliar guna meningkatkan produksi?chip memori?flash NAND, menurut laporan media lokal.
Investasi tersebut dilakukan karena pasar memori diperkirakan bakal membaik tahun depan, sebab ada keterbatasan pasokan dan pertumbuhan permintaan terhadap perangkat dan jaringan generasi kelima alias 5G.
"Samsung merupakan pembuat?chip memori?flash NAND terbesar dunia yang dapat menyimpan data secara permanen dan ditemukan di perangkat seluler, kartu memori,?drive flash USB, dan?drive solid-state," lapor?Reuters, dikutip Jumat (13/12/2019).
Baca Juga: Samsung Niat Rilis Ponsel 5G Murah Loh! Kapan Ya . . . .
Pada 2017, Samsung mengumumkan akan menginvestasikan US$7 miliar selama tiga tahun di pabrik Xi'an yang memproduksi chip memori flash NAND. Sebelumnya, perusahaan Korea Selatan itu juga menanamkan modal hingga US$10,8 miliar di pabrik pengujian dan pengemasan Xi'an, China.
Ditanyai kabar ini, Samsung enggan membuka suara.
Saingan Samsung dalam memproduksi chip?flash NAND, meliputi: SK Hynix Korea, Micron Technology Ind, dan Toshiba Corp.
Beberapa perusahaan China berupaya memasuki sektor memori walaupun tidak ada yang mampu menyaingi Samsung dkk yang notabene tak berasal dari China.
Musim gugur lalu, Yangtze Memory Technologies Company (YMTC) mengumumkan akan memulai produksi massal?chip NAND 3D dengan 64 lapisan, tolak ukur bagi sebagian besar pemain industri raksasa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: