Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gerindra Curiga Lagi: Holding Asuransi Buat Tutupi Perampokan Jiwasraya Ya?

        Gerindra Curiga Lagi: Holding Asuransi Buat Tutupi Perampokan Jiwasraya Ya? Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua DPP Partai Gerindra Iwan Sumule menyoroti rencana pemerintah untuk membentuk holding asuransi sebagai solusi menyelamatkan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang diketahui menyatakan gagal bayar polis nasabah hingga Rp12,4 triliun.

        Menurutnya, solusi tersebut terlihat aneh. Sebab, ada indikasi pembentukan holding hanya akan menutupi aksi perampokan yang terjadi di perusahaan pelat merah tersebut.

        ?Koplak. Mau buat holding untuk menutupi bahwa ada aksi perampokan di Jiwasraya ya?? ucapnya dalam akun Twitter pribadinya, Selasa (24/12/2019).

        Baca Juga: Jiwasraya Dirampok!, Gerindra Curigai 2 Eks Petinggi OJK Sebagai...

        Baca Juga: Skandal Jiwasraya, Erick Seret Nama Hexana, Apa Katanya?

        Lanjutnya, ia juga mengaku sanksi akan ada perusahaan yang mau bergabung untuk mengambil perusahaan yang hampir dikatakan bangkrut. Terlebih, kerugian yang dialami Jiwasraya mencapai belasan triliun.

        ?Mana ada perusahaan yang mau? Kenapa tak pailitkan sekalian dan tangkap para perampok itu. Iya gak sih?? ucapnya.?

        Sebelumnya, ia menduga kuat ada keterlibatan OJK dalam kasus Jiwasraya. Bahkan, ia juga menyebut dua nama mantan OJK yang diduga terlibat dalam membuat kondisi Jiwasraya saat ini.

        Dua nama tersebut, yaitu Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan non-Bank di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2012 -2017, Firdaus Djaelani dan mantan Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Dumoly Pardede.

        ?Maaf sebut nama. Keduanya, mengetahui dan diduga terlibat dalam pembelian saham dan investasi Jiwasraya diperusahaan-perusahaan yang tidak prudent,? ujarnya.

        ?Ada yang bilang investasi pembelian saham itu ?diarahkan?, nantipun hanya dianggap lalai,? ucapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: