Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kostratani, Langkah Kementan Dorong Penerapan Teknologi dan Inovasi Pertanian

        Kostratani, Langkah Kementan Dorong Penerapan Teknologi dan Inovasi Pertanian Kredit Foto: Kementan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) di tingkat kecamatan terus mendorong penggunaan teknologi dan inovasi pertanian secara aplikatif. Terobosan ini dilakukan sebagai pengembangan sektor pertanian dari hulu hingga hilir.

        "Karena itu, peran pendampingan dari para penyuluh di lapangan juga menjadi krusial untuk membantu petani dalam mengimplementasikan penerapan teknologi ini," ujar Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri, Rabu (25/12).

        Baca Juga: Kementan Bergerak Tangani ASF di Sumut, 28.136 Ekor Babi Mati

        Menurut Kuntoro, penyuluh sebagai ujung tombak pertanian akan terus dibina melalui Kostratani dalam rangka mempercepat proses diseminasi teknologi dan inovasi pertanian. "Oleh karena itu, mereka juga dituntut adaptif terhadap inovasi teknologi pertanian, termasuk mampu berinteraksi dengan media sosial dan perkembangan teknologi informasi", jelas Kuntoro.

        Kuntoro mengatakan, untuk menguatkan materi inovasi teknologi pertanian, Kementan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) terus mendorong para penelitinya menghasilkan teknologi dan inovasi pertanian yang aplikatif.

        "Riset pertanian yang dihasilkan para peneliti harus menjadi inovasi yang dapat dipraktikkan petani di lapangan. Riset pertanian secara nyata harus berkontribusi terhadap peningkatan produksi, serta efisiensi dan efektivitas dari sisi kegiatan usaha tani," katanya.

        Di samping itu, pemerintah juga akan terus meningkatkan minat kaum muda dengan berbagai kegiatan dan sosialisasi sektor pertanian melalui beragam saluran media pemberitaan dan media sosial.

        "Peranan petani muda sangat vital, selain untuk regenerasi tenaga kerja pertanian, juga karena kemampuan mereka dalam penggunaan dan penerapan teknologi informasi. Melalui teknologi informasi dan media digital, kecepatan diseminasi inovasi pertanian akan lebih efektif," katanya.

        Meski demikian, kata Kuntoro, penerapan pertanian yang maju, mandiri, dan modern seperti visi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) juga wajib didorong agar terjadi loncatan pertumbuhan sektor pertanian hingga berlipat-lipat. Penerapan teknologi harus didorong dan dipacu agar proses bertani bisa lebih cepat dan efisien.

        "Kita harapkan rancangan langkah yang dilakukan pemerintah dalam rangka membangun pertanian maju, mandiri, dan modern bisa berbuah pada penurunan kemiskinan secara signifikan. Karena, kami percaya kemajuan pertanian kita akan turut mengeluarkan masyarakat dari jebakan kemiskinan," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: