Curiga Lagi Soal Jiwasraya, Gerindra: Ini Perampokan Sistematis dan Terstruktur
Ketua DPP Partai Gerindra Iwan Sumule kembali mencurigai adanya skandal perampokan di PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Bahkan, ia menduga perampokan tersebut telah terjadi secara sistematis dan terstruktur.
Ia menduga perusahaan negara tersebut diindikasikan melakukan window dressing dan masuk dalam kategori fraud atau penipuan.
?Window Dressing, memoles neraca agar tampak bekerja baik. Itulah kenapa perampokan Jiwasraya sangat sistematis dan terstruktur,? cuitnya dalam akun Twitter pribadinya, Kamis (26/12/2019).
Baca Juga: Jiwasraya Gagal Bayar Polis, PKS Salahkan....
Baca Juga: DPR: Segera Selesaikan Kasus Jiwasraya!
Lanjutnya, tudingan tersebut didasarkan data yang menyebut Jiwasraya mengalami ekuitas surplus pada tahun 2014 hingga 2016, yaitu Rp2,4 triliun, Rp3,4 triliun, dan Rp5,4 triliun. Bahkan di tahun 2017, surplus meningkat menjadi Rp5,6 triliun.
Kemudian, angka tersebut tiba-tiba berbanding terbalik di tahun 2018. Saat itu, ekuitas menjadi minus Rp10 triliun dan pada September 2019 tercatat minus Rp23,9 triliun.
Menurut dia, ada upaya dari Jiwasraya untuk mengakali keuangan agar tampak baik dan untung, yang sudah dilakukan berkali-kali oleh manajemen Jiwasraya.
?Dan Hary Prasetyo direktur keuangan Jiwasraya sejak 2008-2018, sebelum diangkat Moeldoko jadi TA (Tenaga Ahli) Utama KSP (Kantor Staf Presiden),? terangnya.
?Usut tuntas dan tangkap para perampok Jiwasraya,? tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil