Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Abaikan Kecelakaan, Trump Dukung Mobil Otonom

        Abaikan Kecelakaan, Trump Dukung Mobil Otonom Kredit Foto: USA Today/Cara Owsley
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Donald Trump mengisyaratkan dukungan untuk keberadaan kendaraan self-driving. Isyaratnya, pemerintahan Trump merilis panduan baru dari agen-agen federal pada ajang konferensi teknologi CES tahunan.

        Sekretaris Transportasi AS Elaine Chao meluncurkan prinsip-prinsip terbaru pemerintah untuk kendaraan otonom yang dijuluki 4.0, yang katanya, menyatukan upaya otonom di 38 departemen dan lembaga AS.

        "Yang dapat diambil dari AV 4.0 adalah bahwa pemerintah federal siap untuk transportasi yang lebih aman, lebih baik, dan lebih inklusif, dibantu oleh sistem mengemudi otomatis," kata Chao, seperti dikutip Reuters.

        Baca Juga: Luhut Jual Proyek Tol hingga Pariwisata ke Negeri Paman Trump

        Menurut Chao, administrasi tidak mendukung peraturan peraturan baru untuk memastikan bahwa kendaraan otomatis aman. Diakui Chao, pendekatan pemerintah saat ini kontrak dengan pemerintah sebelumnya.

        "Sangat preskriptif ... dan dalam banyak hal menghambat inovasi," ujar Chao.

        Penasihat teknologi Gedung Putih Michael Kratsios mengatakan, prinsip-prinsip itu akan membantu menciptakan lingkungan bagi para inovator untuk memajukan teknologi AV yang aman.

        Dokumen kebijakan 51 halaman 4.0 yang dirilis Rabu (8/1/2020) mengatakan, Pemerintah AS akan mengadopsi dan mempromosikan kebijakan fleksibel dan netral terhadap teknologi. Artinya, memberikan kebebasan kepada publik untuk memilih solusi transportasi dan mobilitas yang paling efisien secara ekonomi dan efektif.

        Baca Juga: Teknologi Transportasi Otonom Diharapkan Berdampak Positif pada Industri

        Di satu sisi, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) tengah menyelidiki kematian pejalan kaki pada Maret 2018 dalam kecelakaan dengan kendaraan uji Uber Technologies Inc, yang pertama kali dikaitkan dengan mobil otonom. Hasil penyelidikan NTSB mengatakan ada gangguan cadangan sehingga gagal melakukan intervensi ketika kendaraan tidak mengidentifikasi budaya keselamatan pejalan kaki.

        NTSB mengatakan pada November, regulator AS harus membuat penilaian itu wajib dan memastikan kendaraan otomatis memiliki perlindungan yang tepat. Namun demikian, Chao mengatakan masih meninjau rekomendasi NTSB.

        "Kendaraan otomatis memiliki potensi untuk menyelamatkan ribuan nyawa setiap tahun," ujar Chao.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Agus Aryanto
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: