Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Orang Istana: Jokowi Tidak Akan Melindungi Hasto, Catat Baik-Baik!!

        Orang Istana: Jokowi Tidak Akan Melindungi Hasto, Catat Baik-Baik!! Kredit Foto: Antara/Asep Fathulrahman
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rachman menegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan melindungi orang-orang yang terlibat suap yakni, eks anggota KPU Wahyu Setiawan, serta Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

        "Tidak akan (Jokowi lindungi Hasto), karena negara ini negara hukum, bukan negara kekuasaan. Jadi negara berdiri dan berlaku untuk semua pihak siapapun itu," ujarnya kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/1/2020).

        Baca Juga: KPK Harus Berani Kuliti Hasto Kristiyanto, Ojo Kendor!

        Baca Juga: Cari Bukti Tambahan, KPK Geledah KPU Pusat

        Ia menegaskan "Pak Presiden Joko Widodo selalu meletakkan politik hukumnya itu berdasarkan peraturan undang-undangan yang ada. Kami menunggu apa yang dikerjakan oleh KPK bahkan juga KPU," ucapnya.

        Lanjut dia, Kepala Negara menunggu surat pengunduran diri Wahyu dari KPU. Sambungnya, bahkan Jokowi akan meminta pendapat langsung dari pihak penyelenggara hingga pengawas Pemilu.

        Tambahnya, Jokowi? juga menyerahkan proses hukum tersebut kepada KPK. "Jadi kami menyerahkan semua kepada KPK. Jadi apabila terkena pada siapa pun, hukum harus tegak di negara ini. Itu saja," katanya.

        Diketahui, ?Operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan yang menyeret orang dekat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bernama Saeful Bahri.

        Bahkan, nama Hasto terseret-seret dalam kasus suap tersebut karena tim penindakan KPK hendak menggeledah ruang kerjanya di DPP PDIP, Jalan Diponegoro. Namun, penggeledahan pada hari Kamis (9/1).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: