Wasekjen DPP Partai Demokrat Rachland Nashidik ikut menyoroti kasus suap Komisioner KPU Wahyu Setiawan yang menyisakan sejumlah kejanggalan, seperti Kaburnya caleg PDI Perjuangan Harun Masiku ke luar negeri pada 6 Januari atau dua hari sebelum OTT Wahyu Setiawan terjadi.?
Diketahui, Harun Masiku sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap.?
Menurutnya, ada juga kejanggalan lain mengenai pengeledahan. Di mana penggeledahan diumumkan akan dilakukan pada minggu depan setelah Dewan Pengawas menyetujui.
Bahkan, termasuk kegagalan tim KPK masuk kantor DPP PDIP pada 9 Januari lalu.??
?Penggerebekan ditangkis di Kampus Ilmu Kepolisian, penyidiknya balik disekap. Partai Banteng bukan kaleng kaleng,? ucapnya dalam akun Twitter pribadinya, seperti dikutip, Selasa (14/1/2020).
Baca Juga: Mau Geledah Kantor PDIP Tapi Belum Izin Dewas, KPK Gak Taat Dong?
Baca Juga: KPK Lelet Geledah Kasus Komisioner KPU, Demokrat Sambil Ketawa: Sampah!!
Lanjutnya, ia pun kemudian menyinggu soal Pilkada Serentak 2020 yang akan digelar. Bahkan, PDIP sebagai partai penguasa pun menargetkan kursi 60 persen.
Menurut dia, target tersebut merupakan bentuk kerendahan hati Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Sambungnya, sebab, pasca OTT Wahyu Setiawan, bukan tidak mungkin PDIP bisa menang hingga 95 persen di pilkada.
?Para calon pimpinan daerah mana yang tak mau antre jadi kader, setelah Partai ini unjuk diri sukses memiting KPK?? sindirnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil