- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Ada Gonjang-Ganjing Jiwasraya dan Asabri, Perusahaan Dato' Sri Tahir Batal Akuisisi Anak Usaha MYRX?
Skandal Jiwasraya dan Asabri secara tidak langsung turut menyeret nama Benny Tjokrosaputro. Sebagaimana diketahui, Benny merupakan petinggi PT Hanson International Tbk (MYRX) yang saat ini tengah menjajaki rencanan akuisisi entitas anak usaha dengan perusahaan milik Dato' Sri Tahir, yakni PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO).
Di tengah proses penyelidikan kedua kasus tersebut, timbul pertanyaan mengenai kelanjutan atas rencana akuisisi entitas anak usaha MYRX, yakni PT Mandiri Mega Jaya (MMJ) dan entitas anak usaha PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO), yakni PT Hokindo Properti Investama (HPI).?
Baca Juga: Dolar AS Balik Melawan, Rupiah Bergerak Rawan!
Baca Juga: Apes Banget, Belum Selesai di Jiwasraya, Eh Benny Ditagih Bayar Utang ke Asabri
Direktur MPRO, Suwandy, menginformasikan bahwa belum ada kepastian atas rencana tersebut atau bisa dibilang masih dalam tahap wacana. Pihaknya pun belum dapat memastikan perihal opsi pendanaan untuk mengakuisisi kedua perusahaan teresebut.
"Masih kami kaji, penambahan modal atau pinjaman. Itu pun belum pasti karena kami juga bisa berubah pikiran," ujarnya setelah RUPSLB MPRO, Jakarta, Senin (13/01/2020) kemarin.
Baca Juga: Gak Cuma dari Benny Tjokro, Dato' Sri Tahir Juga Akuisisi Saham dari Perusahaan Teddy Tjokrosapoetro
Sebagai pengingat, pada Desember 2019 lalu, MPRO mengeluarkan keterbukaan informasi yang menyatakan niatnya untuk mengakuisisi MMJ dan HPI. Para pihak pun dikabarkan bakal segera melakukan penyusunan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB).
"MPRO berencana untuk menjadi pemegang saham dalam HPI sebesar 49,99% dengan melakukan pembelian sebagian saham milik RIMO," jelas Suwandy.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih