Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cetus Demokrat, Partai Banteng Bukan Kaleng-Kaleng, KPK Aja Dipiting!!!

        Cetus Demokrat, Partai Banteng Bukan Kaleng-Kaleng, KPK Aja Dipiting!!! Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik menilai PDI Perjuangan bukan partai biasa. Pernyataan tersebut dikatakan terkait partai yang diketuai oleh Megawati Soekarnoputri itu telah berhasil memiting Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus suap Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

        "Partai Banteng bukan kaleng-kaleng," katanya dalam akun Twitternya, Selasa (14/1/2020).

        Lanjutnya, ia membuat cuitan berisi perjalanan kasus suap Wahyu Setiawan yang diduga menjerat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Diketahui, mulai dari politisi PDI Perjuangan Harun Masiku yang menyuap Wahyu kabur dua hari sebelum OTT KPK pada Rabu (8/1), serta penggeledahan kantor DPP PDIP yang batal dilakukan.

        Baca Juga: PDIP Usul Ambang Batas Parlemen 5%, PPP Deg-degan

        Baca Juga: KPK Lancarkan Aksi, Buru Politisi PDIP yang Kabur ke Singapura

        "Dua hari sebelum OTT, Harun sudah kabur. Penggeledahan diumumkan akan dilakukan minggu depan setelah Dewan Pengawas menyetujui," ungkap dia.

        Tambahnya, "Penggeledahan digagalkan satpam. Penggerebekan ditangkis di Kampus Ilmu Kepolisian, penyidiknya balik disekap," imbuhnya.

        Selain itu, ia pun menyindir partai berlambang banteng itu sebagai partai yang paling banyak diincar oleh para calon pimpinan daerah. Sebab, ia menilai partai pemenang Pemilu 2019 ini telah sukses memiting KPK.

        "Para calon pimpinan daerah mana yang tak mau antre jadi kader, setelah partai ini unjuk diri sukses memiting KPK?" sindirnya.

        Diketahui, Harun Masiku sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: