Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Layak Ditiru, Kampung Ini Mulai Terapkan Budaya K3

        Layak Ditiru, Kampung Ini Mulai Terapkan Budaya K3 Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Penerapan budaya Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3) tidak hanya berlakukan pada perusahaan negara (BUMN) maupun swasta saja. Akan tetapi, budaya K3 ini juga diberlakukan semua tempat tinggal lapisan masyarakat Jatim? agar budaya K3 mampu menekan angka kecelakaan maupun kesehatan.

        Adalah Kampung Edukasi Sampah yang berada Kelurahan Sekardangan, Sidoarjo, Jatim ini mampu membuat inovasi baru yaitu program warga peduli terhadap keselamatan dan Kesehatan.

        Menurut pengelola Kampung Edukasi Sampah, Edi Priyanto, dirinya sengaja membuat program tersebut bersamaan dengan momentum bulan K3? Nasional? tahun ini yang bersamaan dengan 50 tahun diberlakukannya undang-undang K3 di Indonesia.

        ? Perlu peran dan dukungan semua pihak, untuk melakukan upaya pencegahan/preventif guna meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja," jelas Edi saat ditemui Warta Ekonomi terkait inovasi baru K3 pada kawasan tempat tinggal warga, di Surabaya, Jumat (17/1/2020).

        Baca Juga: Budaya K3 Mampu Tekan Angka Kecelekaan Kerja

        Baca Juga: Bahaya! Kesadaran Perusahaan Terapkan K3 Terganjal Stigma Biaya?

        Menurut dia, selama ini yang menjadi perhatian dalam penerapan K3 adalah hanya pada pekerjaan formal saja seperti pada industri dan perusahaan, sedangkan aktifitas non formal seperti aktifitas keseharian yag dilakukan oleh warga dalam masyarakat banyak luput dari perhatian bersama.

        Edi juga menjabat sebagai Anggota Komisi DK3P Jatim ini juga menjelaskan, guna menunjang programnya, beberapa aktifitas yang dilakukan bersama warga diantaranya aktifitas tanggap darurat, yaitu mekanisme apabila terjadi keadaan darurat di wilayahnya, seperti kebakaran, gempa bumi, warga sakit/kecelakaan mendadak, warga meninggal, dan lain-lain.?

        ?Warga yang tergabung dalam tim diberikan pembekalan dan latihan secara berkala bagaimana melakukan evakuasi warga, teknik pemadaman terhadap kejadian kebakaran awal, cara membawa korban kecelakaan/sakit menuju Puskesmas/Rumah Sakit terdekat,? ujarnya.

        Bagaimana sistem evakuasi secara darurat ? Secara tegas Edi mengungkapkan, pihaknya juga telah menyiapkan berbagai sarana pendukung, misalnya untuk pelaksanaan evakuasi keadaan darurat dirinya sudah memasang tanda arah dan rute evakuasi hingga menetapkan lokasi titik kumpulnya (assembly point).?

        Terhadap penanggulangan kebakaran awal di RTnya, pihaknya juga telah menyiagakan alat pemadam api ringan (APAR) yang telah terpasang pada beberapa titik, disamping itu juga disediakan alat pemadam api tradisional (APAT) yag terdiri dari pasir, karung goni serta pengait.?

        Sebagai sarana transportasi untuk membantu evakuasi, dirinya juga telah menyiapkan mobil siaga, mobil yang disiagakan untuk membawa warga yang sakit/celaka ke rumah sakit terdekat. Mobil ini merupakan milik warga denga teknis pelaksanaan dilakukan penjadwalan bergilir antar mobil warga satu dengan lainnya.

        Terhadap tamu atau pengunjung tang datang di wilayah ini juga diberikan induksi / briefing tentang keselamatan dan kesehatan di area tersebut. Pengunjung/tamu akan ditunjukkan lokasi titik kumpul, arah evakuasi, hingga bagaimana klo kondisi sakit tiba-tiba serta menginformasikan bahwa wilayah yang tidak diperbolehkan untuk merokok. Pemisahan wilayah mana yang diperbolehkan merokok hingga wilayah yang menjadi larangan merokok lengkap dengan rambunya.?

        ?Ini dilakukan dalam rangka memberikan jaminan kesehatan bagi warganya khususnya pada ibu hamil dan anak-anak agar tidak terpapar asap rokok,? jelasnya.

        Sementara pengaturan lalu lintas Edi menjelaskan,? pihaknya juga telah memasang rambu-rambu lalu lintas dan rambu informasi lainnya untuk memudahkan bagi warga maupun tamu yang berkunjung.

        ?Telah diatur juga tempat khusus untuk parkir (dengan cara mundur sebagai bentuk antisipasi terhadap keselamatan), dan ditetapkan pula lokasi mana saja yang tidak diperbolehkan parkir (larangan parkir),? tutup Edi Ketua RT di kampung tersebut.

        Perlu dikatahui, Kampung Edukasi Sampah merupakan kampung percontohan di Jatim. Kampung ini banyak menoreh prestasi dan penghargaan dalam karena berbagai program seperti manajemen pengelolaan sampah, pilot project bersih dari narkoba, program berseri (bersih dan lestari), gapura cinta negeri, manajemen bank sampah, budidaya tanaman hidroponik, asuhan mandiri tanaman obat keluarga dan digitalisasi Siskamling.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Ali Topan
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: