Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cerita Wartawan Senior: SIM Dibajak, Rekening Bank Dibobol

        Cerita Wartawan Senior: SIM Dibajak, Rekening Bank Dibobol Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengalaman pahit dialami oleh wartawan senior, Ilham Bintang. Saat berada di luar negeri, pendiri Cek & Ricek ini mendapati kartu SIM Indosat miliknya dibajak oleh orang tidak bertanggung jawab, yang berujung pada pembobolan rekening bank. Ratusan juta pun amblas.

        Peristiwa itu seperti diceritakan Ilham Bintang melalui status Facebook, Rabu (15/1/2020). Ilham menceritakan tentang aktivitas pertama setiba dari Melbourne, Australia, Rabu (15/1), mendatangi kantor Grapari Telkomsel di Rawa Belong, Batusari, Jakarta Barat, untuk mengaktifkan kembali nomor Telkomsel sebagai pengganti SIM Card Indosat yang dibajak oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

        "Kenapa aktifitas ini mesti ditulis? Ini ada kisahnya. Untuk pembelajaran bagi pengguna jaringan telepon selular dan nasabah bank, khususnya pengguna internet banking," tulis Ilham Bintang.

        Baca Juga: Setop Tonton dan Unduh Film Bajakan! Kalau Gak Mau. . .

        Dalam tulisan tersebut juga diceritakan, pada Jumat ( 3/1/2020) pukul 21.02 WIB, seseorang datang ke gerai Indosat di Bintaro Jaya XChange. Orang itu ?entah siapa? mengaku Ilham Bintang meminta ganti SIM Card?dari nomor 0816806xxx. Dan permintaan tersebut rupanya dipenuhi.

        "Di bandara Sydney, Sabtu (4/1/2020) sekitar pukul 06.00 layar di ponsel Indosat saya muncul tulisan SOS. Saya sudah lima hari di Sydney. Pagi itu saya bertolak menuju Melbourne," ungkap Ilham. Tulisan SOS itu kemungkinan terjadi ketika penggantian SIM Card berhasil, yang berarti nomor Ilham 0816806xxx dinonaktifkan.

        "Aneh. Padahal, saya sudah membeli paket roaming untuk digunakan di Australia sejak tiba di Sydney (30/12/2019) pagi," imbuh Ilham.

        Mulai saat itu, Ilham tidak tahu apa yang selanjutnya terjadi dengan SIM Card-nya. Tapi, ketika Ilham akan menarik uang dari ATM Bank Commonwealth dari bilangan yang kecil pun tidak bisa. Tidak hanya itu, Kartu Kredit BNI miliknya juga terjadi transaksi yang tidak pernah dilakukan pada 4, 5, dan, 6 Januari. Ilham menduga rekeningnya telah dibobol.

        Dan semua itu baru diketahui Senin (6/1/2020) siang waktu Melbourne. Pihak?Bank Commonwealth mengkonfirmasi pembobolan itu. Bahkan, Ilham dikirimi data Sabtu-Minggu: pencuri menguras saldonya dengan cara mentransfer ke hampir seratus rekening.

        "Tidak masuk akal sama sekali. Menunjukkan betapa lemahnya pengawasan bank asing ini: hasil curian leluasa dilayani transfernya seperti membayar cara pay roll gaji karyawan. Saya protes ke pihak Commbank," tulis Ilham lagi.

        Bersamaan siang itu kemudian Ilham meminta staf di kantor Jakarta menelusuri ke kantor Indosat. Ilham sempat bicara dengan petugas kantor Indosat tersebut, dan mengatakan SIM Card-nya rusak. Tapi petugas mengatakan, untuk penggantiannya pemilik SIM Card harus datang sendiri.

        Kemudian Ilham menghubungi petinggi Indosat. Lima jam kemudian Shavira,?VIP Customer Care Indosat,?menghubunginya lewat WA, diselingi dengan percakapan telepon WA. Baru dua hari kemudian Shavira mengirimi Ilham surat resmi yang menjelaskan, benar terjadi penggantian SIM Card pada 3 Januari pukul 21.02 di Gerai Indosat Bintaro Jaya Xchange.

        "Dalam percakapan telpon, dia menyebutkan ada yang datang ke gerainya mengaku Ilham Bintang. Namun, tidak dijelaskan seperti apa mekanisme verifikasi dan validasi penggantian simcard di Indosat. Padahal, nomer kartu saya termasuk generasi awal, dipakai sejak tahun 1994," beber Ilham.

        Ilham kemudian menceritakan pengalaman di gerai Telkomsel. Sekitar satu jam Ilham mengikuti proses verifikasi dan validasi oleh petugas bernama Agung. Sangat ketat?karena diminta menunjukkan KTP, lalu petugas cocokkan KTP dengan data di komputernya.

        Setelah proses verifikasi cocok, kemudian dia melanjutkan dengan proses validasi. Petugas meminta tiga nomor yang biasa dihubungi di SIM Card Telkomsel. Setelah lulus dilanjutkan validasi ketiga, di mana petugas meminta Ilham menyebutkan nama ibu kandung. Terakhir Ilham diminta menandatangani formulir. Setelah itu proses selesai.

        Ilham juga memperhatikan sekeliling kantor gerai Telkomsel, ada beberapa CCTV. Menghadap masuk, ada juga yang menghadap ruang tunggu tamu dan pelanggan yang berurusan dengan petugas.

        "Apakah seperti itu yang dilakukan petugas Indosat ketika Jumat (3/1) malam menerima pelanggan yang mengaku Ilham Bintang, dan kemudian meluluskannya mengganti simcard?"?ujar Ilham bertanya-tanya.

        Baca Juga: Polisi Ungkap Modus Pembobolan ATM Libatkan Satpol PP

        Dari komunikasi dengan Shavira, Ilham sudah meminta supaya menunjukkan rekaman CCTV di gerai Indosat Bintaro Jaya Xchange itu. Di posting-an lain Ilham yang telah mendapatkan rekaman CCTV tersebut mem-posting foto terduga pelaku yang mengganti SIM Card Indosat-nya.

        Ilham menceritakan pengalaman pahitnya itu ke Facebook dengan harapan agar sahabat FB semuanya berhati-hati, meningkatkan kewaspadaan terhadap lemahnya perlindungan pelanggan jaringan telepon selular dan nasabah perbankan.

        "Saya ingin memberitahukan kepada seluruh sahabat, relasi, untuk sementara saya menggunakan nomer kontak : 08118476XXX dari Telkomsel," tutup Ilham.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Agus Aryanto
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: