Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Nah Lho, Hari Ini, Kantor Yasonna Bakal Digeruduk Warga Tanjung Priok

        Nah Lho, Hari Ini, Kantor Yasonna Bakal Digeruduk Warga Tanjung Priok Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kantor Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly akan digeruduk massa yang mengatasnamakan warga Tanjung Priok, Jakarta Utara. Aksi tersebut buntut dari ucapan Yasonna yang menyebut daerah yang dikenal sebagai kawasan pelabuhan itu sebagai lokasi yang rawan kriminalitas akibat kemiskinan.

        Dalam posters yang diterima, aksi tersebut bertajuk Aksi Damai 221 Priok Bersatu, tidak jelas siapa dan dari mana kelompok mereka berasal.

        Namun, dalam postes tersebut menyerukan ajakaan bagi seluruh warga Tanjung Priok yang tersinggung dengan ucapan Yasonna untuk hadir di Kantor Kemenkumham, Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu (22/1/2020).

        Baca Juga: Kalau Pakai Mobil Dinas, Kedatangan Yasonna ke PDIP Bukan atas Nama Pribadi

        Baca Juga: Yasona Daripada Sibuk Bela Koruptor, Mending Urus Pemuda Tak Bersalah Terancam Penjara Seumur Hidup

        "Undangan bagi warga Tanjung Priok yang ingin ikut. Menuntut Menteri Yasonna meminta maaf kepada masyarakat TG. Priok atas ucapannya bahwa TG. Priok daerah miskin, kumuh dan kriminal," demikian tulisan poster tersebut.

        "Mari Tunjukkan warga TG.Priok bukan kaleng-kaleng yang bisa direndahkan dan dihina," lanjut tulisan tersebut.

        Kemudian, pada bagian akhir, poster tersebut telah menentukan dua titik kumpul massa yakni di Pos 9 Pelabuhan (Mambo) dan Halte Bus Plumpang pada pukul 09.00 WIB sebelum konvoi bersama menuju ke Kantor Kemenkumham.

        Sebelumnya, Yassonna mengatakan kriminalitas muncul akibat dari kemiskinan.

        Ia kemudian menjelaskan, anak yang lahir dari Tanjung Priok akan lebih kriminal ketimbang anak Menteng.

        "Yang membuat itu menjadi besar adalah penyakit sosial yang ada. Itu sebabnya kejahatan lebih banyak terjadi di daerah-daerah miskin. Slum areas (daerah kumuh), bukan di Menteng. Anak-anak Menteng tidak, tapi coba pergi ke Tanjung Priok. Di situ ada kriminal, lahir dari kemiskinan," kata Yasonna di Lapas Narkotika Kelas IIA, Jatinegara, Jakarta pada Kamis (16/1).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: