Demi melepaskan ketergantungannya terhadap komponen teknologi rakitan perusahaan Amerika Serikat (AS), Huawei mencari alternatif secara bertahap. Baru-baru ini, perusahaan China itu menggandeng perusahaan asal Belanda untuk kebutuhan navigasinya.?
Namun, tidak mudah bagi Huawei menemukan pengganti Google?Mobile Service (GMS) dari sistem operasi Android. Sekadar informasi, sejak diboikot oleh AS, Huawei memiliki akses terbatas untuk menggunakan sistem operasi dan aplikasi dari Google.
Untuk saat ini, Huawei sudah merilis pengganti Android, yakni sistem operasi Harmony (Hongmeng). "Sistem Hongmeng sudah aktif dan akan diimplementasikan ke ponsel Huawei, tablet, TV, dan produk lain," kata Pendiri Huawei, Ren Zhengfei, dikutip dari?GizChina, Kamis (23/1/2020).
Baca Juga: Anak Pendiri Huawei Terus Lawan Tudingan Amerika dan Kanada, Ogah Diadili Amerika!
Lebih lanjut, pengembangan Harmony serta Huawei Mobile Services akan diutamakan oleh perusahaan China itu. Meski begitu, bukan berarti Huawei bisa lepas dari Android begitu saja.
Dalam kesempatan berbeda, Presiden Departemen Perangkat Lunak Bisnis Konsumen Huawei, Wang Chenglu sempat berujar, "ponsel (masih) cenderung menggunakan Android. Jika mendesak, maka baru akan menggunakan Harmony."
Saat ini, Harmony sedang diperbarui guna ditingkatkan kegunaannya. Rencananya, perushaan bakal meresmikan sistem operasi itu sebagai sumber terbuka perangkat Huawei pada Agustus 2021.
Petinggi Huawei lainnya, Wakil Presiden Senior Urusan Publik Huawei, Joy Tan sesumbar mengklaim Harmony sebagai sistem operasi digital cerdas terpopuler kelima. "Kode sistem operasi Harmony memiliki saluran lebih sedikit dan keamanan yang lebih tinggi," katanya.
Lembaga riset?Counterpoint memprediksi sistem operasi Harmony akan melampaui Linux pada akhir 2020 ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: