Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Soal Tersangka Jiwasraya Masuk Istana, Moeldoko Ngaku...

        Soal Tersangka Jiwasraya Masuk Istana, Moeldoko Ngaku... Kredit Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjawab pernyataan Fraksi Partai Demokrat yang menyinggung soal eks Direktur Keuangan Jiwasraya Hary Prasetyo yang sebelumnya pernah bekerja di Kantor Staf Presiden (KSP).

        Ia pun menegaskan sudah tak memiliki hubungan dengan Hary. "Begini lo, saya ulangi lagi, Jiwasraya sama sekali tidak ada hubungannya sama Moeldoko, KSP, jauh... jauh sekali," katanya kepada wartawan, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (24/1/2020).

        Sambungnya, "Nggak ada hubungannya dengan KSP. Jangan membangun persepsi, halusinasi. Ini 2024 masih jauh, jangan nembak yang nggak-nggak," imbuh dia.

        Baca Juga: Pekan Depan, Panja Jiwasraya Bakal Kulik Erick Thohir Hingga...

        Baca Juga: Soal Virus Corona, Istana: Kita Siaga Satu

        Lebih lanjut, ia mengakui tidak Hary memang pernah bekerja di KSP. Kemudian, ia pun mengakui hal tersebut adalah sebuah keteledoran karena tak melakukan pengecekan secara mendetail.

        "Tetapi bahwa Pak Hary itu pernah di KSP, iya. Pertanyaannya, kok bisa ke sini? La itu mungkin di situ kita ada keteledoran SDM kita untuk mendalami. Tapi persoalannya, kita nggak ngerti siapa background sesungguhnya. Karena saat itu Jiwasraya belum seperti saat ini," jelasnya.

        Lebih lanjut, ia mengatakan tidak soal jika hal ini terus dikatikan. Namun, ia menegaskan KSP maupun dirinya tak berkaitan dengan Hary maupun Jiwasraya.

        "Jadi, kalau mau ngait-ngaitkan, silakan saja, nggak apa-apa. Tapi saya juga punya hak dong. Kalau itu nyinggung-nyinggung, saya juga bisa punya alasan untuk membela diri. Saya katakan nggak ada sama sekali. Nanti bisa dilihat kok itu apakah pernah itu Hary setor ke gue, kan ada di BAP. Nanti di BAP akan menyampaikan dengan jelas," tukasnya.

        Sekedar informasi, dalam kasus ini, lima orang telah ditetapkan tersangka yakni; eks kepala divisi investasi ?jiwasraya Syahmirwan, eks direktur utama Jiwasraya Hendrisman Rahim, dan eks Direktur Keuangan Jiwasraya Hary Prasetyo.

        Kemudian, Komisaris PT Hanson Internasional Tbk Benny dan Presiden Komisaris PT Trada Alam Mineral, Heru Hidayat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: