Media Lokal Denmark Ganti Bendera China dengan Virus Corona, Nyari Gara-gara Ya
Perdana Menteri Mette Frederiksen menyebut gambar di salah satu surat kabar di Denmark, yang mengubah bintang dalam bendera nasional Republik Rakyat China dengan partikel virus corona jenis baru adalah kebebasan berekspresi.
"Kami memiliki tradisi yang sangat, sangat kuat di Denmark, tidak hanya untuk kebebasan berekspresi, tetapi juga untuk gambar satiris," kata Frederiksen melansir AP News, Rabu (29/1/2020).
Baca Juga: Ah Harapan! Genom Virus Corona Sukses Diduplikasi Ilmuwan Australia
"Itu posisi Denmark yang terkenal, dan kami tidak akan merubahnya," tambahnya.
Jyllands-Posten, salah satu surat kabar terlaris di Denmark, menerbitkan kartun bendera China yang sudah diubah pada Senin (27/1/2020), bersamaan dengan laporan soal virus corona yang mewabah Kota Wuhan, Hubei.
Penerbitan kartun bendera itu membuat marah China dan menuntut agar Jyllands-Posten meminta maaf dan bertobat.
Kedutaan Besar China untuk Denmark dalam sebuah pernyataan menyebut penerbitan kartun bendera yang telah diubah dengan mikroskopis virus corona jenis baru tersebut telah menghina hati nurani manusia.
Pada September 2005, Jyllands-Posten menerbitkan 12 kartun Nabi Muhammad, yang menyebabkan kemarahan luas di kalangan umat Islam, yang umumnya berpendapat bahwa penggambaran Muhammad adalah penistaan, dan sering memicu protes keras.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: