Segitiga Bermuda boleh jadi merupakan salah satu tempat yang paling penuh misteri. Salah satu keanehan pun sempat terjadi pada tahun 1925. Saat itu, sempat terdapat kapal yang melintasi kawasan itu dan dinyatakan hilang.
Dilansir dari Fox News pada Rabu (29/1/2020), baru-baru ini, sebuah tim ahli telah berhasil menemukan bangkai dari kapal karam tersebut. Hal ini sekaligus mengartikan, bangkai kapal bernama SS Cotopaxi itu baru dapat ditemukan setelah hilang selama 95 tahun.
Baca Juga: Peneliti Temukan Ada Keberagaman Lebih Unik pada Masyarakat Afrika Kuno, Seperti Apa?
Kapal itu sendiri memulai pelayaranya pada November 1925. Rencananya, kapal yang membawa 32 orang itu berlayar dari Charleston Amerika Serikat (AS) menuju Havana, Kuba. Tapi, kapal itu tiba-tiba menghilang dan tak ada yang mengetahui bagaimana nasib orang dalam kapal uap itu.
Setelah melakukan pencarian yang melibatkan penyelam dan arkeolog, tim ahli itu berhasil menemukan bangkai kapal tersebut di Florida. Tepatnya, bangkai kapal itu berada sekitar 35 mil laut dari pantai St. Augustine.
Ulasan soal penemuan ini pun rencananya akan ditayangkan pada Februari di Science Channel Series dalam episode Shipwreck Secrets.
Dalam proses pencarian, para ahli biologi kelautan dan penjelajah bawah laut juga melibatkan seorang sejarawan Inggris bernama Guy Walters. Setelah itu, Walters pun melacak data perkapalan pada perusahaan asuransi yang digunakan oleh kapal tersebut.
Dari data itu, diketahui bahwa SS Cotopaxi sempat mengirimkan sinyal darurat dua hari setelah kapal itu berlayar. Hal ini pun jadi salah satu titik terang karena sinyal nirkabel itu juga dilengkapi soal data posisi terakhir dari kapal itu.
Setelah didalami, ternyata sebenarnya bangkai SS Cotopaxi telah ditemukan pada 1985. Hanya saja, belum diketahui sebenarnya itu bangkai kapal apa sehingga masyarakat setempat memberikan sebutan dengan nama Bear Wreck.
Berbekal informasi baru, dapat dipastikan bahwa Bear Wreck sebenarnya adalah bangkai kapal SS Cotopaxi. Hal ini dapat dipastikan setelah tim ahli menggandeng penyelam Al Perkins dan para ahli dari St Augustine Lighthouse danMuseum Maritim.
Setelah kabar ini dipastikan kebenaranya, tim ahli pun sengaja memberitahukan kabar baik ini kepada cucu dari kapten SS Cotopaxi, Douglas Myers yang tinggal di New York. Ia pun bersyukur, bangkai kapal yang dinahkodai oleh kakenya yang bernama William J. Myers itu akhirnya dapat ditemukan.
Soal Segitiga Bermuda, kawasan yang membentang dari bagian barat Atlatik Utara antara Florida, Puerto Rico dan Bermuda ini memang dikenal memiliki misteri. Selama ini, telah banyak kapal yang hilang Kawasan yang disebut juga dengan segitiga setan tersebut. Dalam 100 tahun terakhir, kawasan itu telah merenggut sekitar seribu nyawa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: