Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Disneyland Hong Kong & Shanghai Tutup, Cegah Penyebaran Virus Corona

        Disneyland Hong Kong & Shanghai Tutup, Cegah Penyebaran Virus Corona Kredit Foto: Reuters/Aly Song
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Disneyland Hong Kong mengumumkan menutup taman hiburan mereka sejak Minggu (26/1/2020), atau sehari setelah pemerintah kota menyatakan keadaan darurat akibat wabah virus corona.

        Channel News Asia, Minggu (26/1/2020), melaporkan, pihak Disneyland sedang mengambil langkah-langkah untuk melindungi kesehatan dan keselamatan pengunjung dan stafnya. Langkah serupa juga dilakukan Disneyland Shanghai. Ocean Park, rival Disneyland di pulau utama Hong Kong juga menutup taman hiburan mereka.

        "Namun demikian, bisnis tetap berjalan seperti biasa di hotel-hotel di dalam Hong Kong Disneyland," lapor CCTV, media televisi milik Pemerintah China.

        Baca Juga: Sambil Tahan Tangisan, Keluarga Mahasiswa di Wuhan: Segera Evakuasi Anak Kami

        Pemerintah Hong Kong mengklasifikasikan wabah itu sebagai keadaan darurat, tingkat peringatan tertinggi di kota itu. Hong Kong juga mengumumkan langkah-langkah mengurangi risiko infeksi lebih lanjut.

        Langkah itu datang ketika Pemimpin Kota Carrie Lam menghadapi kritik atas tanggapan pemerintahannya terhadap krisis tersebut.

        Politisi dan beberapa ahli medis memperingatkan untuk menghentikan atau membatasi pendatang dari China daratan di mana wabah ini dimulai. Dari enam orang yang dites positif terkena virus, lima orang tiba melalui terminal kereta berkecepatan tinggi yang terhubung dengan daratan.

        Pada Minggu, serikat pekerja yang baru dibentuk yang mewakili petugas kesehatan mengancam akan melakukan aksi mulai 3 Februari jika pemerintah tidak melarang kedatangan penduduk dari China daratan.

        Di Distrik Fanling, penduduk setempat memprotes rencana untuk mengalokasikan blok perumahan umum kosong sebagai lokasi karantina sementara untuk pasien dan staf medis yang tidak ingin kembali ke keluarga mereka.

        Pada Minggu, pusat perjudian terdekat Macau melaporkan tiga kasus virus corona lagi. Sehingga totalnya menjadi lima. "Ketiga kasus baru itu adalah wanita yang datang dari pusat kota Wuhan, yang menjadi pusat penyebaran. Salah satunya tiba di Makau melalui Hong Kong," kata pihak berwenang.

        Di Shanghai, pemerintahnya mengatakan Disneyland Shanghai ditutup mulai Sabtu. Beberapa tempat wisata lainnya, termasuk bagian dari Tembok Besar China dan Kota Terlarang Beijing juga telah ditutup untuk mencegah penyebaran virus.

        Dua pekan raya kuil yang populer di Beijing, yang menarik banyak sekali wisatawan pada tahun-tahun sebelumnya, juga dibatalkan oleh Pemerintah Kota Beijing. Kualifikasi sepakbola Olimpiade wanita yang dijadwalkan 3-9 Februari di Wuhan dipindahkan ke Nanjing.

        Warga China libur Imlek selama tujuh hari dimulai pada Jumat. Periode ini biasanya taman hiburan dipenuhi wisatawan.

        Negara ini telah mengonfirmasi 1.975 kasus pasien yang terinfeksi dengan virus corona baru. Sementara jumlah kematian akibat virus meningkat menjadi 56.

        Virus corona berasal dari Kota Wuhan di China tengah di Hubei akhir tahun lalu. Telah menyebar ke kota-kota di China termasuk Beijing dan Shanghai. Juga ke sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, Thailand, Korea Selatan, Jepang, Australia, Perancis, dan Kanada.

        Baca Juga: Pahami Mulai Sekarang! Pakar Bilang Gejala dari Virus Corona Berbeda-beda

        Penutupan Disneyland dan Ocean Park akan menambah kepedihan baru di sektor pariwisata, liburan, dan ritel Hong Kong yang hancur akibat aksi protes yang sering disertai kekerasan.

        Ocean Park berada di jalur yang tepat untuk menerima dana talangan pemerintah HK$10,6 miliar atau US$1,3 miliar atas suramnya penjualan tiket dalam beberapa tahun terakhir.

        Aksi protes dan perang dagang AS-China telah membawa Hong Kong ke dalam resesi. Wabah virus memperburuk kondisi ekonomi kota itu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lili Lestari
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: