Seorang mahasiswi Indonesia di Wuhan, China, Patmawary Taibe atau Eva, menyesalkan beredarnya pemberitaan palsu mengenai wabah virus corona. Terkait, video yang beredar di Tanah Air.
Ia mengakui informasi yang beredar justru membuat dirinya dan WNI lain khawatir. Pasalnya, mereka di sana juga memikirkan perasaan anggota keluarga lainnya.
"Kita harus off dulu nih beberapa waktu tapi nggak bisa. Kita juga butuh mengabarkan kepada keluarga kita di tanah air jangan panik, jangan mudah percaya," ucapnya melalui siaran langsung Webinar Corona Virus "Kabar Corona dari Tiongkok" yang dibagikan kanal YouTube Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok, Rabu (30/1/2020).
Baca Juga: Jepang Khawatirkan Kasus Virus Corona Tanpa Gejala pada Warganya Pasca-Evakuasi
Baca Juga: Jepang-AS Sudah Jemput Warganya dari Wuhan, Indonesia Kapan Pak Jokowi?
Sambungnya, "Video-video yang tersebar di Indonesia ini luar bisa menyeramkan kata teman saya. Kami sendiri di sini tidak pernah dapat video ini, tapi kok bisa ada di Tanah Air," lanjut dia.
Lanjutnya, ia mengatakan banyak informasi yang perlu diluruskan, sehingga mereka membentuk tim juru bicara.
Lebih lanjut, kondisi terkini WNI di sana aman dan tercukupi berkat bantuan Kementerian Luar Negeri dan KBRI Beijing.?
Ia mengatakan semenjak beberapa pelajar sering muncul di media untuk mengabarkan kondisi mereka, justru mengundang reaksi oknum pembenci (haters) di media sosial.
"Ketika kita baca komen-komen, jangan balik di China aja soalnya nanti bawa virus gitu. Kadang-kadang yang kita baca menyedihkan," ucapnya.
Kendati demikian, ia bersyukur banyak orang yang lebih banyak memberi dukungan kepada WNI yang ada di China.
Ia juga berhadap bisa segera kembali ke Tanah Air karena tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya berada di pusat penyebaran virus corona.
"Sangat besar keinginan kami untuk pulang ke Tanah Air. Kita dalam posisi unknown di pusat virus. Kita nggak tau ini virus ini akan sampai kapan," ucapnya.
Tambahnya, "Kami berharap bisa dievakuasi. Alhamdulillah kita selalu berkoordinasi dengan KBRI dan Kemenlu. Kami butuh banget dukungan moral karena keluarga juga mulai panik," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil