Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Intip Harta Kekayaan Pendiri Dropbox yang Baru Direkrut Jadi Dewan Direksi Facebook

        Intip Harta Kekayaan Pendiri Dropbox yang Baru Direkrut Jadi Dewan Direksi Facebook Kredit Foto: Twitter/Defender
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pendiri dan CEO Dropbox, Drew Houston baru saja diumumkan akan bergabung dengan Dewan Direksi Perusahaan Facebook. Houston adalah miliarder kelima yang ditunjuk sebagai anggota dewan direksi Facebook.

        Kekayaan Houston diperkirakan mencapai USD1,3 miliar setara Rp17,88 triliun (kurs Rp13.757 per USD). Adapun miliarder lainnya yakni CEO Facebook Mark Zuckerberg dengan total kekayaan USD75,7 miliar atau?Rp1.041 triliun dan COO Sheryl Sandberg yang kekayaannya senilai USD1,6 miliar setara Rp22,01 triliun.

        Baca Juga: Dituduh Sekongkol Buat Menangkan Trump di Pemilu Amerika, Bos Facebook Tegas Bilang Gini!

        Selain itu terdapat anggota lainnya yaitu Peter Thiel dengan kekayaan senilai USD2,3 miliar setara Rp31,64 triliun, dan Marc Andreessen yang kekayaannya senilai USD1,3 miliar setara Rp17,88 triliun.

        Dilansir Forbes di Jakarta, Rabu (5/2/2020), sejatinya kehadiran Houston menjadi anggota direksi Facebook menimbulkan pertanyaan. Apakah Houston dapat bertindak secara independen dan apakah dapat memberikan pemeriksaan yang sah atas pengaruh Zuckerberg di perusahaan?

        Hal ini lantaran Zuckerberg dan Houston adalah teman baik. Mereka pernah tertangkap foto saat sedang berada di Silicon Valley. Dalam foto tersebut terlihat keduanya bermain ping-pong bersama, dan Bloomberg melaporkan Houston telah meminta saran Zuckerberg di masa lalu.

        Jenis hubungan pertemanan ini pernah manjadi masalah bagi perusahaan. Seperti pada tahun 2016,? pemegang saham Facebook mengajukan gugatan terhadap anggota dewan yang menuduh Marc Andreessen menasihati Zuckerberg daripada mewakili kepentingan investor.

        Dalam gugatan tersebut, para pemegang saham mengklaim Andreessen secara tidak adil melatih Zuckerberg melalui proses reklasifikasi saham.

        Hal ini memungkinkannya untuk menjual saham Facebook dan mendanai proyek filantropi yang baru tanpa kehilangan status suara mayoritasnya. Facebook pun menyelesaikan gugatan sekitar satu tahun kemudian.

        Meski demikian, Houston memang sudah menantikan saat-saat bekerja bersama Mark Zuckerberg.

        "Sungguh menginspirasi untuk menyaksikan Facebook tumbuh menjadi platform yang menjangkau miliaran orang di seluruh dunia. Saya menantikan untuk bekerja sama dengan Mark dan seluruh anggota Dewan tentang banyak peluang dan tantangan di masa depan," kata Houston dalam sebuah pernyataan.

        Selain itu, Zuckerberg juga tetap memegang kendali penuh atas masa depan Facebook karena kepemilikan sahamnya yang besar dalam struktur saham kelas dua perusahaan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: