Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Seorang Petugas Karantina Terjangkit Virus Corona di Pesiar Diamond Princess

        Seorang Petugas Karantina Terjangkit Virus Corona di Pesiar Diamond Princess Kredit Foto: Eye of Science
        Warta Ekonomi, Tokyo -

        Korban infeksi virus Corona COVID-19 di atas kapal pesiar Diamond Princess di lepas pantai Jepang bertambah. Hasil tes terbaru menunjukkan 39 orang dinyatakan positif terkena virus mematikan tersebut sehingga total menjadi 174.

        "Dari 53 hasil tes baru, 39 orang ditemukan positif," kata Menteri Kesehatan Jepang Katsunobu Kato, seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (12/2/2020).

        Baca Juga: WHO Tetapkan COVID-19 Jadi Nama Resmi Virus Corona, Ini Artinya

        Ia menambahkan bahwa seorang petugas karantina juga telah terinfeksi virus.

        "Pada titik ini, kami telah mengkonfirmasi bahwa empat orang, di antara mereka yang dirawat di rumah sakit, berada dalam kondisi serius, baik dengan ventilator atau di unit perawatan intensif," ungkapnya.

        Kapal pesiar Diamond Princess telah di karantina sejak tiba di lepas pantai Jepang awal pekan lalu setelah virus Corona COVID-19 terdeteksi pada seorang mantan penumpang yang turun dari kapal bulan lalu di Hong Kong.

        Ketika kapal itu tiba di Jepang, pihak berwenang pada awalnya menguji hampir 300 orang dari 3.711 yang berada di atas kapal itu, secara bertahap mengevakuasi belasan orang yang terinfeksi ke fasilitas medis setempat.

        Dalam beberapa hari terakhir, pengujian telah meluas ke mereka yang memiliki gejala baru atau yang memiliki kontak dekat dengan penumpang atau kru yang terinfeksi.

        Mereka yang tetap di kapal diminta untuk tetap berada di dalam kabin mereka dan hanya diizinkan sebentar ke geladak terbuka.

        Mereka telah diminta untuk memakai masker dan menjaga jarak satu sama lain ketika berada di luar, dan diberi termometer untuk secara teratur memonitor suhu mereka.

        Kapal itu diperkirakan akan tetap di karantina hingga 19 Februari atau 14 hari setelah masa isolasi dimulai.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: