- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Duo Saham Telekomunikasi Jeblok Karena Sentilan Erick Thohir dan Utang Jatuh Tempo
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis 0,09% ke level 5.866,95 poin setelah bergerak mencoba menguat disesi pertama perdagangan.?
Saham-saham sektor infrastruktur yang -1.62% dan keuangan -0.55% membebani pergerakan IHSG. Duo saham telekomunikasi turun signifikan dengan saham EXCL -3.32% dan TLKM -2.41% melemah lebih dari 2 persen.
?Pelemahan saham XL setelah adanya hutang jatuh tempo ditahun ini yang cukup besar dan untuk TLKM karena sentilan mentri BUMN yang menilai perusahaan bergantung kepada pendapatan anak usahanya,? ujar Head of Research Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, di Jakarta, Jumat (14/2/2020).?
Baca Juga: Sedihnya, IHSG Sentuh Level Terendah Sepanjang Tahun Ini
Menurutnya, penguatan saham-saham peternakan seperti JPFA sebesar 4.18% dan CPIN 5.28% setelah pemerintah menaikan batasan harga acuan pembelian di tingkat petani tidak mampu membuat IHSG finish pada zona hijau diakhir sesi perdagangan akhir pekan. Investor asing melakukan aksi jual sebesar 363.55 Miliar rupiah.
?Secara teknikal IHSG terkonsolidasi pada area channeling bearish trend dan lower bollinger bands dengan momentum RSI yang telah rendah pada area oversold. Sehingga secara teknikal IHSG bergerak kembali mencoba rebound diatas level 5900 dengan support resistance 5.840-5.930,? ucapnya.?
Baca Juga: IHSG Terkoreksi 0,09% di Akhir Sesi II
Sementara itu, saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal diantaranya; JPFA, TKIM, INKP, SMGR, INDF, ICBP, KLBF, BBNI, ASII, PTBA, ADRO, ADHI dan AKRA.
Adapun, Ekuitas Jepang turun sedangkan Tiongkok menguat. Indeks Nikkei (-0.59%) dan TOPIX (-0.60%) turun setengah persen sedangkan Indeks HangSeng (+0.31%) dan CSI (+0.70%) naik setelah melaporkan peningkatan harian yang lebih kecil dalam kasus coronavirus
Dimana, Bursa Eropa terkonsolidasi negatif Indeks Euro Stoxx (-0.18%), FTSE (-0.32%) dan DAX (-0.09%) bergerak pada zona merah sejak awal sesi perdagangan. Minyak bertahan jauh di atas $ 51 per barel di New York. Obligasi dan mata uang tunggal sebagian besar stabil di zona euro jelang data PDB kuartal keempat Jerman melambat namun diatas ekspektasi dan PDB Zona Eropa yang flat tidak ada konstraksi maupun ekspansi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri