Nilai tukar rupiah bergerak ragu-ragu dengan stagnan di level Rp13.653 per dolar AS pada pembukaan pasar spot Selasa (18/02/2020). Keraguan tersebut lantas dimanfaatkan mata uang Paman Sam untuk kembali membuat rupiah terjungkal ke zona merah.
Hingga pukul 09.50 WIB, rupiah tertekan -0,12% ke level Rp13.670 per dolar AS. Dua mata uang Benua Biru juga turut menekan rupiah, yakni poundsterling (-0,08%) dan euro (-0,06%). Beruntungnya, rupiah dapat unggul jauh terhadap dolar Australia sebesar 0,28%.?
Baca Juga: Wadaw! Global Bikin Rupiah Jongkok di Bottom 3 Asia!
Kendati secara global tertekan, rupiah cukup bertenga secara regional. Sejumlah mata uang Asia mampu ditaklukkan oleh sang Garuda, seperti baht (0,30%), won (0,26%), dolar Singapura (0,06%), ringgit (0,06%), dan yuan (0,05%). Tinggalah tiga mata uang Asia yang sejauh ini belum dapat dilawan oleh rupiah, yakni yen (-0,30%), dolar Hong Kong (-0,11%), dan dolar Taiwan (-0,07%).
Baca Juga: Akibat Corona, Pengembang Milik Taipan China Jual Properti dengan Harga Miring: Gak Punya Pilihan!
Sementara rupiah perkasa di Asia, nilai tukar dolar AS selangkah lebih maju dengan menjadi salah satu mata uang terbaik secara globa bersama dengan franc, yen, dan dolar Hong Kong. Bagaimana tidak, mayoritas mata uang global kini tunduk terhadap mata uang safe haven?itu, termasuk dolar Australia, euro, poundsterling, dolar New Zealand, dan dolar Kanada. Hampir semua mata uang Asia juga tunduk terhadap dolar AS, seperti dolar Taiwan, baht, dolar Singapura, won, dan yuan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: