Komisi VIII DPR angkat suara soal anjuran Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi bahwa orang kaya sebaiknya menikahi orang miskin untuk menekan angka kemiskinan.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Tubagus Ace Hasan Syadzily menilai pernyataan Muhadjir itu tidak tepat disampaikan pada tempatnya meskipun sekedar selingan.
"Sebetulnya pernyataan itu tidak tepat disampaikan. Tidak pada tempatnya menyampaikan pernyataan itu. Walaupun Pak Menko menyampaikan bahwa pernyataan itu intermezzo," kata Ace di Jakarta, Jumat (21/2/2020).
Baca Juga: Soal Orang Kaya Nikahi Orang Miskin, Muhadjir Dinilai Tak Etis
Menurut politisi Partai Golkar ini, soal memilih jodoh itu urusan pribadi setiap orang dan negara tidak perlu ikut campur. Dan ajaran Islam tentang perjodohan sekufu' juga tak harus dimaknai sebagai kesalahan penafsiran.
Sehingga, Ace meminta kepada pemerintah untuk mencari cara dan strategi jitu dalam memberantas kemiskinan, ketimpangan ekonomi dan menyejahterakan rakyat di Tanah Air.
"Lebih baik pemerintah mencari cara dan strategi yang tepat agar bagaimana kita dapat menangggulangi kemisikanan, mengatasi ketimpangan ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan menyejahterakan rakyat," desak Ace.
Dia menambahkan, memutus rantai kemiskinan itu juga bisa dilakukan dengan memberikan akses kepada rakyat miskin melalui pendidikan, kesehatan, penyediaan lapangan kerja, keterampilan berusaha atau kewirausahaan.
"Itu cara yang paling tepat untuk memutus kemiskinan," tandasnya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: