Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tak Terdeteksi di Indonesia, BNPB Singgung Jamu Berharap Bisa Jadi Obat Corona

        Tak Terdeteksi di Indonesia, BNPB Singgung Jamu Berharap Bisa Jadi Obat Corona Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, memiliki harapan bahwa Indonesia bisa menemukan orat virus corona yang telah menewaskan ribuan orang.

        "Mudah-mudahan kita menjadi bagian dari pihak yang bisa menemukan sejumlah serum, sejumlah obat, yang dapat mengatasi penyakit-penyakit yang permanen antara lain sekarang ini virus corona. Siapa tahu," kata Doni di Graha BNPB, Jakarta (24/2/2020).

        Baca Juga: Lebih dari 140 Kasus Baru Dilaporkan, Infeksi Corona di Korsel Capai 763

        Hingga saat ini, Indonesia menjadi salah satu negara yang belum terdeteksi virus corona. Doni mengatakan, ada kemungkinan bahwa warga Indonesia tahan terhadap virus corona karena sering mengonsumsi jamu tradisional.

        "Karena hari ini masyarakat Indonesia dianggap lebih tahan dibandingkan warga negara lainnya dalam mengatasi virus corona. Apakah mungkin karena kita sering minum jamu? Atau mungkin karena kita sudah kebal dari dulu karena sudah sering kena batuk pilek? Jadi begitu ada virus dikit aja virusnya mental," kata Doni.

        Apalagi, sejak zaman dahulu, kata Doni, masyarakat Indonesia rajin mengonsumsi jamu tradisional yang dipercaya untuk menyembuhkan penyakit. "Jamu ini, Bapak-Ibu sekalian, perlu kita catat, karena orang-orang tua kita dulu jarang minum obat, tetapi minum jamu," katanya.

        "Dan ternyata bahan-bahan obat-obatan yang berasal dari rempah-rempah ini mungkin bisa jadi salah satu cara kita untuk mengampanyekan, mempromosikan, bahkan juga untuk menguasai pasar obat-obatan di dunia yang berbasis rempah-rempah Tanah Air kita," tambah Doni.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: