Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anies Blak-Blakan Soal Suspect Virus Corona di Jakarta yang Capai Ratusan Orang, Katanya. . . .

        Anies Blak-Blakan Soal Suspect Virus Corona di Jakarta yang Capai Ratusan Orang, Katanya. . . . Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyebutkan bahwa selama satu bulan terakhir ini terdapat sebanyak 115 orang dalam pemantauan, dan 32 orang dalam pengawasan terkait mengenai virus corona.

        Pasien yang berada dalam pemantauan dan pengawasan tersebut berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi (PE). Mereka dipantau dan diawasi karena memiliki dugaan awal COVID-19 karena memiliki gejala dan riwayat perjalanan dari negara terjangkit virus corona.

        "Sampai saat ini selama satu bulan lebih, di DKI ada 115 orang yang dalam pemantauan dan ada 32 orang pasien dalam pengawasan," ucap Anies di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (1/3/2020).

        Baca Juga: Corona Bunuh 2.977 Orang di Seluruh Dunia, Bos WHO: Risiko Sangat Tinggi, Jangan Anggap Remeh!

        Oleh sebab itu, ia memilih untuk mengambil sikap dengan mengeluarkan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 16 Tahun 2020 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penularan infeksi virus korona (COVID-19) di kawasan Jakarta, dan telah ditandatangani pada Selasa 25 Februari 2020 lalu.

        "Instruksi Gubernur bagian dari kewaspadaan dan persiapan kita jika terjadi kasus corona virus di Jakarta. COVID-19 ini sesuatu yang harus kita antisipasi secara serius," paparnya.

        Baca Juga: Anak, Cucu, Besan Jokowi Ikut Kontestasi Politik: Jadi Beban Presiden, Banyak Mudaratnya!

        Lebih lanjut, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik berlebihan, dan berkegiatan seperti biasanya dengan tenang.

        "Dan jangan menyebarkan berita yang belum terkonfirmasi kebenarannya. Kemudian sering mengecek sebelum menyebarkan, dan rujuk kepada kami bila membutuhkan bantuan apabila mencurigai ada kasus yang serupa dengan gejala COVID-19," tutup Anies.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: