Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Peringati International Women’s Day, Export Ajak Perempuan Kenali Impian

        Peringati International Women’s Day, Export Ajak Perempuan Kenali Impian Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Memperingati International Women?s Day, produsen tas EXSPORT mengajak perempuan Indonesia untuk menjawab pertanyaan ?Perempuan Bisa Apa?? yang biasa dilontarkan.?

        Bersama dengan komunitas Eksplorekeun yang merupakan komunitas yang bergerak sebagai wadah untuk pembelajaran kaum milenials dan Gen Z masa kini, Exsport mengajak perempuan untuk terus mengejar mimpinya dan menginspirasi sekitarnya.

        Brand Representative EXSPORT, Angel Lukito mengatakan acara ini bertujuan untuk memotivasi dan menginspirasi perempuan agar memberi dampak positif dimanapun mereka berada.

        "Peran perempuan begitu besar, tidak kalah dengan pria. Perempuan bisa berdampak, perempuan bisa memimpin, dan perempuan layak untuk mendapatkan kesempatan yang sama dengan pria untuk hal apapun," kata Angel kepada wartawan, Sabtu (7/3/2010).

        Baca Juga: Banyak yang Kecewa, Mundurnya Elizabeth Warren dari Pilpres AS Pupuskan Harapan Perempuan

        Baca Juga: Cerita Perempuan Muslim India yang Melarikan Diri dari Serangan Warga Hindu

        Angle yang juga founder dari komunitas Eksplorekeun mengungkapkan peran perempuan dalam kehidupan sehari-hari dibahas di sini.?

        Dengan target audience pelajar, mahasiswa dan profesi muda, EXSPORT juga menggerakan komunitas untuk ikutan ?girls talk? dalam bentuk talkshow.

        "Acara ini adalah komitmen EXSPORT untuk terus menyebarkan Creating Goodness,"ujarnya

        Talkshow yang diadakan menghadirkan perempuan-perempuan muda yang hebat dibidangnya. Mulai dari aktivis lingkungan, penulis, seniman sampai CEO gerakan lingkungan. Narasumbernya antara lain, Marcella Kikyanto (@querramellca ? artist), Mustika Wijaya (Founder Solar Chapter), Abigail (Co-Founder Lalita Project), Fei Febri (CEO Bank Sampah Bersinar), dan Nabilah K (Founder Sadari Sedari).

        ?Kita itu anak muda, masih punya waktu, tenaga dan kreatifitas tanpa batas. Jangan pernah menyerah untuk terus menyebarkan Creating Goodness. Mulai dari hal kecil yang bisa kamu lakukan. Jangan pernah menyerah kalau gagal, karena gagal itu proses," ungkapnya.

        Adapun, Founder Sadari Sedari Nabilah mengatakan pihaknya berinisiatif mendirikan Sadari Sedari yang merupakan organisasi non profit bergerak di bidang pendidikan dan lingkungan dan berfokus di limbah dan tekstil.

        "Jadi kita mengolah pakaian bekas dari masyarakat kemudian di desain ulang dan hasilnya diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan seperti bencana alam," jelasnya.

        Selain itu, sebagian baju yang didesain ulang pun dijual dan hasil penjualan tersebut guna membantu pendidikan anak-anak asuh di Bandung dari SD-SMA.?

        Awalnya, ia mendirikan komunitas tersebut berdasarkan pengalaman pribadi yaitu memiliki pakaian yang banyak dan tidak terpakai. "Hampir 40 persen baju di lemari aku udah jarang terpakai. Bukan rusak tapi memang sudah tidak trend lagi," tambahnya.

        Ternyata, masalah ini juga dialami oleh sebagain masyarakat terutama yang berdimisili di kota-kota besar termasuk beberapa kalangan artis yang mendapatkan dukungan dari sponsor.?

        Menurutnya, Indonesia belum memiliki peraturan tersendiri menangangi hal tersebut. Bahkan, di dunia baju yang di recycle hanya 1 persen sehingga Indonesia membutuhkan komunitas yang peduli akan hal ini.?

        "Kita harus hemat dalam berbelanja dan kalau rusak jang langsung dibuang dulu," ujarnya.

        Komunitas yang berdiri sejak 2018 dan beranggotakan 300 relawan ini pun sering mengkampanyekan akan bahaya limbah industri dengan melinbatkan kalangan artis seperti Vidi Aldiano, Andien dan Rossa. Komunitas Sadari Sedari juga membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin menyumbangkan bajunya. Ia berharap masyarakat menyadari akan bahaya limbah tekstil.? "Tiap kampanye artis selalu nyumbangin baju," tambahnya.

        Dia menyarankan bagi masyarakat agar menggunakan pakaian yang ada dilemari, jika membeli baju tersebut memang sangat dibutuhkan dan memiliki kualitas yang baik.

        "Lebih bijaklah dalam membeli pakaian," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Vicky Fadil

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: