Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cegah Penyebaran Corona, RS Siloam Batasi Kunjungan Pasien

        Cegah Penyebaran Corona, RS Siloam Batasi Kunjungan Pasien Kredit Foto: Reuters/Thomas Peter
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dunia internasional saat ini diguncang wabah virus Corona (Covid-19) yang telah menular ke lebih dari 100 ribu orang di berbagai negara. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan koordinasi dengan sejumlah rumah sakit di Indonesia guna meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan penyebaran virus tersebut.

        Sejalan dengan hal itu, Siloam Hospitals Group?telah menerapkan sejumlah langkah sesuai best practice demi keamanan pasien rumah sakit, pengunjung, tenaga medis, dan komunitas sekitar. Rumah sakit milik Lippo Group itu telah menerapkan beberapa best practice demi keamanan pasien, pengunjung, tenaga medis, dan komunitas sekitar.

        Wakil Presiden Direktur Siloam Hospitals Group, Caroline Riady, dalam keterangan tertulis, Kamis (12/3/2020), menjelaskan, upaya pengendalian penyebaran Covid-19 harus dilakukan oleh seluruh masyarakat dan dimulai oleh setiap individu.

        Baca Juga: Corona, Oh Corona Bikin Wisata Bali di Ambang Kebangkrutan

        Siloam Hospitals Grup saat ini sudah menerbitkan beberapa panduan yang telah diterapkan di setiap rumah sakit Siloam Hospitals Group, dan juga membagikan langkah-langkah yang perlu menjadi perhatian dan prioritas.

        Adapun pencegahan di lingkungan rumah sakit, dilakukan dengan pembatasan akses masuk. Akses masuk rumah sakit hanya melalui pintu masuk yang ditentukan dan Instalasi Gawat Darurat (IGD). Limitasi jumlah pengunjung yakni setiap pasien hanya boleh didampingi satu orang.

        "Kemudian imbauan untuk membatasi kunjungan ke pasien, termasuk kunjungan rohani, skrining kondisi pasien sebelum pasien memasuki rumah sakit, pengukuran suhu tubuh, pengisian formulir pernyataan kesehatan oleh pasien," ujar Caroline.

        Juga dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di tempat terpisah bagi pasien dalam pemantauan, dalam pengawasan, dan suspect Covid-19. Lalu dilakukan isolasi, jika pasien dengan kriteria pemantauan dan pengawasan ditempatkan di ruangan isolasi sesuai standar WHO serta lakukan rujukan untuk uji konfirmasi yang sesuai arahan Kemenkes.

        "Jika ada pasien suspect akan dirujuk ke rumah sakit yang ditetapkan oleh Kemenkes," jelas Caroline.

        Untuk pencegehan di lingkungan umum melakukan cuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik. Hindari menyentuh obyek di area publik (misalnya gagang pintu, rel tangga atau eskalator, tombol lift).

        Baca Juga: Pecah Rekor! Seorang Nenek 103 Tahun Berhasil Kalahkan Virus Corona

        Caroline menjelaskan, penularan virus adalah melalui droplet yang tertinggal di permukaan benda mati yang disentuh. Bila sakit, lakukan isolasi diri dengan berdiam di rumah dan membatasi interaksi dengan orang lain. Kemudian, bekerja sama dengan petugas kesehatan untuk proses skrining yang dilakukan oleh pihak yang berwenang di mana pun Anda berada, misalnya di rumah sakit, bandara, sekolah.?

        Selain itu, sebaiknya tidak bersalaman atau berjabat tangan, hindari keramaian dan pertemuan dengan banyak orang (misalnya rapat besar, konferensi), jangan panik dan jangan mudah terpancing dengan berita yang tidak bertanggung jawab.

        "Melalui Kementerian Kesehatan, Pemerintah Indonesia juga telah menyediakan kontak hotline yang dapat dihubungi terkait Covid-19 (0215210 411 dan ?0812 1212 3119)," ujar Caroline.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Agus Aryanto
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: