Sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar ketiga di dunia, sebagaimana diproyeksikan IMF, Indonesia harus menjadikan sektor pertanian sebagai core economy yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi nasional dan kawasan, mengentaskan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan, serta meningkatkan kesejahteraan penduduk.
Demikian dikatakan Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Moeldoko, di hadapan Presiden Jokowi saat membuka Asian Agriculture and Food Forum (ASAFF) 2020 di Istana Negara, Kamis (12/3/2020). Untuk mewujudkannya, menurut Moledoko, HKTI dapat menjadi mitra pemerintah dan siap mendukung program pembangunan kemandirian pangan untuk memenuhi kebutuhan nasional dan juga berkontribusi dalam ketahanan pangan Asia.
Baca Juga: Waspada Virus Corona, Peserta ASAFF Wajib Tes Medis
Menyinggung soal isu strategis, Moeldoko mengatakan ada tiga hal strategis yang menjadi isu utama dunia saat ini dan ke depan: pangan, air, dan energi. Ketiga hal tersebut akan menjadi komoditas strategis yang menggeser komoditas-komoditas yang selama ini menjadi isu dunia, seperti minyak bumi dan sumber daya alam.
Menurut Moeldoko, Indonesia dan kawasan Asia memiliki peran strategis mengingat potensi dan sumber daya alam mendukung untuk memenuhi kebutuhan pangan, air, dan energi dunia, khususnya memenuhi kemandirian di kawasan Asia. Indonesia, salah satunya, sedang mengembangkan bioenergy, antara lain mengembangkan bahan bakar Bio Solar B30, yaitu sebanyak 30 persen dalam bahan bakar minyak tersebut bersumber dari pertanian.
ASAFF 2020 berusaha mengurai permasalahan-permasalahan dan isu-isu strategis tersebut, khususnya terkait dengan sektor pertanian dan ketahanan pangan di kawasan Asia. Melalui event pameran, forum agrobisnis, temu bisnis, talkshow, dan lain-lain diharapkan terjadi jalinan kerja sama antarnegara dan antarbisnis di kawasan Asia.
Bersamaan dengan ASAFF 2020, HKTI juga melaporkan akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional IX di Jakarta Convention Center (JCC). Munas akan membahas program kerja HKTI 5 tahun ke depan dan memilih ketua umum periode 2020-2025. Munas diikuti oleh sekitar 900 orang peserta dari pengurus HKTI dari 34 provinsi di Indonesia dan kabupaten/kota di Nusantara.
"HKTI meupakan mitra strategis pemerintah dan akan menyukseskan program-program pembangunan pemerintah, khususnya di sektor pertanian dan peningkatan kesejahteraan petani," pungkas Moeldoko.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum