Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Terbesar Sepanjang Sejarah, AS Siap Gelontorkan Dana Bencana Senilai USD2 Triliun

        Terbesar Sepanjang Sejarah, AS Siap Gelontorkan Dana Bencana Senilai USD2 Triliun Kredit Foto: Foto: Reuters.
        Warta Ekonomi, Washington -

        Senat Amerika Serikat (AS) telah meloloskan rancangan undang-undang (RUU) bantuan bencana virus corona senilai USD2 triliun. Ini merupakan stimulus ekonomi terbesar sepanjang sejarah AS.

        Pemungutan suara sempat ditunda karena perselisihan menit terakhir antara senator Republik dan Demokrat terkait tunjangan pengangguran.

        Diwartakan BBC, Kamis (26/3/2020), RUU tersebut termasuk pembayaran langsung sebesar USD1.200 bagi sebagian besar warga AS dewasa, dan bantuan bagi usaha kecil untuk membayar pekerja mereka. Di dalamnya juga termasuk potongan pajak, pinjaman, uang untuk rumah sakit dan paket penyelamatan.

        Meskipun besaran nilai dari RUU setebal hampir 900 halaman itu hampir setengah dari anggaran tahunan pemerintah AS, hanya sedikit detail yaang diungkap sejauh ini.

        Individu yang memiliki penghasilan USD75.000 atau kurang akan mendapatkan pembayaran langsung masing-masing USD1.200. Pasangan menikah dengan pendapatan rumah tangga hingga USD150.000 akan menerima USD2.400 dan tambahan USD500 per anak.

        Pimpinan Mayoritas Senat AS, Mitch McConnell menggambarkan paket itu setara "tingkat investasi masa perang" di negara AS.

        Hingga saat ini kematian akibat virus corona (COVID-19) di AS telah mencapai lebih dari 1.000 dengan hampir 70.000 kasus infeksi yang dikonfirmasi. Pandemi global itu telah membuat pemerintah AS menerapkan pembatasan kegiatan dan lalu lintas orang di berbagai wilayah, dan mengumumkan beberapa negara bagian sebagai ?daerah bencana?. Pandemi Covid-19 juga telah menyebabkan pukulan keras bagi perekonomian AS.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: