Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Corona Makin Beringas, Kang Emil Yakin Cara Ini Ampuh Putuskan Mata Rantai Penyebaran

        Corona Makin Beringas, Kang Emil Yakin Cara Ini Ampuh Putuskan Mata Rantai Penyebaran Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah Provinsi Jawa Barat mulai bersiap-siap memberlakukan lockdown guna memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.

        Lockdown direncanakan akan berlaku di kawasan zona merah penularan Covid-19. Zona merah itu di antaranya Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kabupaten Cirebon, Kota Bandung, dan Kabupaten Bandung.

        "Opsi lockdown atau karantina wilayah khususnya untuk zona merah ini sedang kita bahas. Besok akan dirampungkan," ujar Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Minggu (29/3/2020).

        Baca Juga: Kasus Corona Tembus 1.285, Jubir Covid-19: Yang Sehat, Jangan Sakit!

        Ridwan Kamil memastikan langkah-langkah yang akan diambil tetap mengutamakan koordinasi yang intensif dengan pemerintah pusat, terutama tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19.

        "Apa pun itu, saya selalu koordinasi dengan Pak Doni Monardo (Kepala Gugus Tugas) untuk meminta izin (lockdown). Jadi tidak boleh ada daerah yang melakukan lockdown tanpa izin pemerintah pusat," jelasnya.

        "Jika dalam keselamatan warga, itu para lurah, RW, RT melakukan karantina kewilayahan, saya kira argumentasi itu bisa diterima. Yang level kota, kabupaten dan provinsi itulah yang harus mendapatkan izin dari pemerintah pusat," tambahnya.

        Kasus positif virus corona, Covid-19, hingga Minggu (29/3/2020), pukul 12.00 WIB, mengalami penambahan. Ada penambahan 130? kasus baru sehingga total kasus pasien positif corona sebanyak 1.285 orang.

        "Update dari 28 Maret pukul 12.00 WIB hingga 29 Maret pukul 12.00 WIB, kasus baru sebanyak 130 orang. Total, kasus kumulatif hari ini 1285 orang," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers melalui akun YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Minggu (29/3/2020).

        Baca Juga: Satu Warganya Positif Corona, Desa Ini Langsung Lockdown dan Beri Insentif hingga...

        Yurianto menjelaskan, untuk pasien yang dinyatakan sembuh ada 5 orang, sehingga total 64 orang telah sembuh hingga hari ini. Kemudian, untuk meninggal dunia bertambah 12 orang sehingga total 114 orang meninggal dunia akibat virus yang berasal dari China tersebut. "Kasus sembuh jadi 64 orang dan meninggal 114 total orang," ujarnya.

        Sebelumnya, Sabtu (28/3/2020), kasus positif bertambah sebanyak 109 sehingga total menjadi 1.155 kasus orang yang positif terinfeksi virus corona. Kemudian, pasien yang sembuh bertambah menjadi 13 orang, sehingga total menjadi 59 orang. Sementara itu, jumlah yang meninggal bertambah 15 orang. Total orang yang meninggal karena virus corona ini menjadi 102 orang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: