Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Luhut Pandjaitan Tuai Kontroversi dan Jadi Buah Bibir, Nasib Saham Perusahaannya Astagfirullah!

        Luhut Pandjaitan Tuai Kontroversi dan Jadi Buah Bibir, Nasib Saham Perusahaannya Astagfirullah! Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqbal
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, acap kali mengeluarkan pernyataan dan tindakan yang kontroversial. Alhasil, sosok menteri ini pun menjadi buah bibir bagi hampir semua kalangan, terutama karena sikapnya yang tetap sibuk mempersiapkan pemindahan ibu kota baru di tengah gentingnya penanganan wabah corona di Indonesia.

        Baca Juga: Profil Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Jokowi yang Kontroversial dan Dapat Banyak Kritikan

        Baca Juga: Gloomy Monday: Rupiah Paling Babak Belur Se-Asia dan Dunia!

        Ketika opini publik mengalir deras mengenai sosok Luhut ini, pelaku pasar nampak enggan merespons berlebihan terhadap saham perusahaan milik Luhut, yakni PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA). Berdasarkan pantauan redaksi WE Online, saham TOBA amat sangat sepi dari aktivitas perdagangan. 

        Dilansir dari RTI, hanya ada dua kali transaksi atas 500 saham TOBA sepanjang perdagangan sesi pertama, Senin (6/04/2020). Nilai transaksi harian yang terhimpun juga sangat kecil, yakni hanya sebesar Rp184,20 ribu. 

        Baca Juga: Pemilik RS Hermina Gelontorkan Ratusan Miliar Rupiah Buat Belanja 30 Juta Saham Masyarakat!

        Rendahnya minat asing untuk berniaga saham milik Luhut ini membuat saham TOBA bergerak tipis dan berakhir dengan apresiasi 0,55% ke level Rp368 per saham. Perlu diketahui, emiten dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp2,96 triliun ini tercatat mengalami koreksi sedalam -0,54% dalam sepekan. 

        Aktivitas perdagangan saham TOBA terpantau variatif dengan kecenderungan melemah sepanjang bulan Maret lalu. Hanya sesekali menguat, saham TOBA ini bahkan tercatat lima kali mengalami stagnan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: