Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gloomy Monday: Rupiah Paling Babak Belur Se-Asia dan Dunia!

Gloomy Monday: Rupiah Paling Babak Belur Se-Asia dan Dunia! Seorang teller Bank Mandiri menunjukkan uang pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 di Plasa Mandiri, Jakarta, Senin (8/7/2019). Rupiah pada Senin (8/7/2019) pagi bergerak melemah 66 poin atau 0,47 persen menjadi Rp14.149 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.083 per dolar AS, seiring kemungkinan tidak diturunkannya suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed). | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nilia tukar rupiah berhadapan dengan awal pekan yang suram dengan menjadi mata uang paling babak belur, baik di Asia maupun dunia. Kala pembukaan pasar, rupiah masih bertahan di level Rp16.425 per dolar AS, level yang setara dengan penutupan pasar pekan lalu. 

Baca Juga: Rupiah Menguat Pelan-Pelan: Karena Paket Stimulus Fiskal

Kendati begitu, tak lama berselang pertahanan rupiah langsung runtuh signifikan. Hingga pukul 09.30 WIB, rupiah terdepresiasi sedalam -0,46% ke level Rp16.500 per dolar AS. Jika diakumulasikan, depresiasi rupiah telah mencapai -0,99% dalam sepekan atau setara dengan -18,85% secara year to date (ytd). 

Baca Juga: Beuh! Dolar AS Habisi Mata Uang Global, Rupiah Kudu Kuat Mental

Beban yang ditanggung rupiah semakin berat tatkala tiga mata uang utama lainnya ikut menekan, yakni dolar Australia (-0,79%), euro (-0,58%), dan poundsterling (-0,18%). Begitu pun juga nasib rupiah di Asia, sama-sama tertekan.

Mata uang Garuda itu menjadi mata uang paling lemah se-Asia karena tertekan oleh baht (-0,48%), won (-0,45%), dolar Hong Kong (-0,42%), yuan (-0,35%), dolar Taiwan (-0,31%), dolar Singapura (-0,27%), dan ringgit (-0,11%).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: