Kontribusi Telko untuk Intenet Murah Capai Rp1,9 Triliun

Penggunaan internet yang terus bertambah di Indonesia, ditambah dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang memicu meningkatnya penggunaan internet, menjadi alasan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk meminta operator telekomunikasi atau Telko agar berkontribusi pada pengingkatan kualitas dan layanan internet di Indonesia.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate mengatakan, jika dihitung dalam nominal rupiah, kontribusi para Telko untuk internet mencapai Rp1,9 triliun.

Baca Juga: Anggota Komisi I: Selama Covid-19, Internet untuk Warga Harusnya Gratis!

"Dalam rupiah, sekitar Rp1,9 triliun per bulan untuk internet gratis di sekolah, kampus, dan lembaga pendidikan," ujar Menkominfo pada rapat kerja bersama Komisi I DPR RI secara virtual, Selasa (7/4/2020).

Johnny menyebut adanya perubahan presentase penggunaan internet semenjak kebijakan Work From Home (WFH) diberlakukan. Ada peningkatan meski tak sebesar pada hari raya pada tahun lalu menurut Johnny.

"Normal biasanya besar di gedung kantor dan sekolah. Saat ini (besar) di perumahan. Ada peningkatan internet 5 hingga 10 persen," ujarnya.

Berkaca pada negara lain, Malaysia menggratiskan akses internet selama periode darurat Covid-19. Perdana Menteri Malaysia menggelontorkan dana sebanyak US$ 139 juta untuk penyediaan internet dan tambahan sebanyak US$ 93 juta untuk peningkatan cakupan internet.

Sementara Indonesia, sepertinya harus lebih "irit" dalam penggunaan internet menurut Johnny.

"Spektrum bandwith terbatas, maka pemanfaatan ruang digital kita harus lebih efisien. Kami menjaga supaya infrastruktur dan bandwith cukup," tukas Menkominfo.