Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui masih banyak warga yang belum menerima bantuan sosial (Bansos). Bahkan, ia mengatakan tidak sedirik Bansos tersebut tidak tepat sasaran.
Menurut dia, hal tersebut terjadi karena tidak ada data yang sempurna.
“Kami menargetkan bisa memberi 1,2 juta Kepala Keluarga (KK) dan itu tentu ada 1,2 juta nama, tentu saja, tidak mungkin sempurna,” katanya, Rabu (23/4/2020).
Baca Juga: Edan! PNS, TNI Hingga DPRD Masuk Daftar Penerima Bansos, Mas Anies Iki Piye?
Baca Juga: PSBB Pertama Bikin Anies Tak Puas, Kenapa?
Lanjutnya, ia mengatakan dari 1,2 juta bisa ditemukan dua nama sama. Sambungnya, di negeri ini, data yang super akurat sulit dan tidak usah ditutup-tutupi fakta itu.
“Nah bagian kita adalah mengoreksinya terus-menerus meningkatkan kualitas data,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan banyak yang dulunya masuk ke dalam data masyarakat miskin saat situasi normal, dengan perekonomian bergerak sebagaimana mestinya.
Namun, keadaan saat ini dengan kegiatan perekonomian yang melemah, di lapangan yang membutuhkan bantuan lebih banyak dibandingkan yang ada dalam daftar yang dimiliki pemerintah.
“Kenapa itu terjadi? Karena banyak yang sekarang tidak memiliki pekerjaan, banyak yang warungnya tutup, banyak yang kegiatan kesehariannya tidak berfungsi (secara ekonomi),” tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil