Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bela China dan WHO, Bill Gates: WHO Punya Koneksi Kuat dengan Satu Negara yaitu. . .

        Bela China dan WHO, Bill Gates: WHO Punya Koneksi Kuat dengan Satu Negara yaitu. . . Kredit Foto: Bankrate
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Virus corona (COVID-19) yang berasal dari Wuhan, China kerap membuat dunia menyalahkan negara tersebut akibat pandemi yang kini mendunia. Banyak yang beranggapan bahwa mereka menutup-nutupi wabah itu pada awalnya. Namun bagi miliarder filantropi Bill Gates, hal itu tidak fair.

        "China melakukan banyak hal dengan benar pada awalnya, seperti negara lain di mana virus pertama kali muncul," kata Gates dalam wawancara terbaru dengan CNN.

        "Mereka menghindari 'sakit' ekonomi luar biasa. Saya pikir ada banyak hal-hal tidak fair dan tidak benar dikatakan (soal mereka)," tambah Gates.

        Baca Juga: Kata Bill Gates, Kebijakan Nasionalisme Membuat Kita Semakin Sulit Hadapi Pandemi

        Bill Gates malah menyayangkan kebijakan Amerika Serikat (AS) dalam menangani pandemi virus corona ini. Menurutnya, kebijakan di AS tidak bagus. Malah menyedihkan.

        "Menyedihkan bahwa bahkan AS yang Anda harapkan melakukan hal ini dengan baik, malah buruk kondisinya," cetusnya.

        Di saat Presiden AS, Donald Trump menghentikan pendanaan pada lembaga kesehatan dunia (WHO) karena dinilai terlalu membela China, Bill Gates justru mengatakan sebaliknya. Gates mengungkapkan bahwa WHO sudah melakukan hal yang fenomenal.

        Malah menurut Bill Gates, bukan China yang paling berhubungan erat dengan WHO, justru Amerika sendiri. Hal ini lantaran banyak orang Amerika juga bekerja pada WHO.

        "Kita memang melihat hal-hal yang seharusnya bisa dilakukan WHO dengan lebih baik, seperti semua aktor dalam gambaran besar ini. Tapi WHO punya koneksi kuat dengan satu negara, negara itu adalah Amerika," tandasnya.

        "Banyak orang CDC (badan kesehatan AS) ada di sana, juga orang-orang mantan CDC, tidak ada lembaga PBB lebih terkoneksi pada suatu negara dibandingkan WHO dengan CDC," tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: