Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jokowi Larang Mudik, Pengamat Ingatkan Bisa Muncul Gejolak Sosial Baru, Kalau...

        Jokowi Larang Mudik, Pengamat Ingatkan Bisa Muncul Gejolak Sosial Baru, Kalau... Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sosiolog Universitas Nasional (Unas) Sigit Rochadi mengatakan pemerintah harus segera mengatasi krisis akibat larangan mudik sehingga tidak menimbulkan gejolak sosial.

        "Kalau pemerintah tidak mampu mengelola krisis (akibat wabah COVID-19) barangkali muncul satu gejolak," kata Sigit dikutip dari Antara di Jakarta, Selasa.

        Baca Juga: Mau Mudik Main 'Kucing-kucingan' Sama Polisi? Begini Jawaban Korlantas Polri

        Ia mengakui koordinasi yang dilakukan pemerintah pusat dan pemerintah daerah sudah cukup baik, seperti menutup jalan, mensortir orang-orang yang datang dari satu kota ke kota lain dan ketentuan mencuci tangan, mengenakan alat pelindung diri, dan lain sebagainya.

        Meski demikian, karena mudik sudah menjadi tradisi berpuluh-puluh tahun, larangan mudik akan sulit diterima oleh masyarakat. Ditambah lagi dengan tekanan ekonomi dan sosial, sehingga dengan berbagai cara, mereka akan mencoba mencari jalan alternatif untuk bisa sampai ke kampung halaman.

        Untuk mengatasi kemungkinan tersebut, pemerintah harus memenuhi kebutuhan hidup mereka selama larangan mudik diberlakukan.

        "Selama mereka tidak mampu mendapatkan atau membiayai diri sendiri dan keluarganya. Jadi makan dan minum, tempat tinggal, itu harus dipenuhi oleh pemerintah, karena memang mereka tidak memiliki pendapatan," katanya.

        Selain ingin bersilaturahim dengan keluarga di kampung halaman, keinginan mudik bisa disebabkan oleh kebutuhan sehari-hari yang terus mendesak di tengah makin banyaknya pengangguran sebagai dampak wabah COVID-19.

        Oleh karena itu, pemerintah perlu segera memberikan perlindungan dengan memenuhi kebutuhan makan dan minum serta tempat tinggal bagi orang-orang yang terkena dampak sebelum menimbulkan gejolak sosial baru.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Agus Aryanto
        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: