Semenjak pandemi Covid-19 atau corona masuk ke Indonesia, masker bedah atau masker untuk kebutuhan medis menjadi langka dan mahal. Hal ini juga diakibatkan oleh banyaknya oknum yang menimbun stok masker sehingga harga jual menjadi tinggi.
Awalnya, pemakaian masker ini hanya diperuntukan oleh orang yang sakit agar tidak menularkan berbagai macam virus ke orang lain. Sekarang, siapa saja disarankan menggunakan masker terutama jika bepergian ke luar rumah.
WHO sebagai organisasi kesehatan dunia juga mengimbau untuk membeli atau membuat masker kain 3 lapis daripada tidak memakai masker sama sekali ketika keluar rumah. Masker kain 3 lapis ini juga bisa Anda buat sendiri dengan mudah. Buat yang mau tahu cara pembuatan masker sendiri, mari simak ulasan berikut. ?
Cara membuat masker sendiri
Dikutip dari Huffington Post,?sebuah studi dari?smartairfilters.com?mengatakan bahwa bahan kaos katun dan sarung bantal adalah bahan terbaik untuk membuat masker wajah buatan, karena kedua kain ini mempunyai kemampuan untuk menangkap partikel, namun pemakai masker ini tetap bisa bernafas dengan nyaman.
Bahan?
Kain, seperti katun, atau kain mikrofiber?
Pita elastis atau dua ikatan rambut
Gunting?
Mesin jahit?
Cara membuat?
1. Buat dua persegi panjang kain, ukuran 12x6 cm atau 11x5 cm.?
2. Jahit lapisan-lapisannya menjadi satu, lalu jahit tepi bawah.?
3. Lipat lebih dari satu sisi, mulailah menjahit kain sehingga karet elastis berada di dalam lipatan.?
4. Tarik kencang bagian karet elastis dan jahit sisa lipatan. Ulangi di sisi lain.?
5. Pastikan untuk melakukan backstitch (menjahit beberapa kali) di awal dan akhir jahitan, karena karet elastis akan menarik di titik-titik tersebut.
Cara merawat masker
Kelebihan menggunakan masker kain adalah Anda tidak perlu membuangnya setelah pemakaian, karena masker kain bisa dicuci dan digunakan lagi berkali-kali. Namun, mengingat masker berfungsi untuk pelindung utama dari virus dan bakteri agar tidak langsung masuk ke dalam tubuh, maka perawatannya juga tidak sembarangan. Mari simak cara merawat masker yang baik dan benar.
Cuci secara rutin dengan air panas dan deterjen
Setelah Anda pergi keluar dengan menggunakan masker, pastikan masker Anda jangan digunakan kembali dan langsung rendam dengan air panas atau air hangat agar kuman yang menempel bisa mati.
Setelah direndam dengan air panas, gunakan detergen sebagai bahan perontok virus atau kotoran. Lebih baik mencuci masker dengan deterjen tetap menggunakan air panas agar masker tetap steril dan bebas dari bakteri, virus dan kotoran.
Keringkan sepenuhnya saat panas
Karena sinar matahari diyakini diyakini dapat efektif membunuh sebagian besar mikroorganisme yang berbahaya, maka proses pengeringan masker bisa menggunakan panas alami yang berasal dari sinar matahari. Jadi, pastikan masker dijemur pada tempat yang memungkinkan terkena pancaran sinar matahari secara langsung.
Masker bikinan sendiri bisa jadi cuan
Di tengah wabah pandemi seperti sekarang, tidak sedikit orang yang beralih ke bisnis menjual masker. Bila Anda menerapkan tips di atas dan menghasilkan masker yang bagus, tidak ada salahnya untuk menjajakan hasil karya Anda ke orang sekitar.
Cobalah untuk mengkreasikan desain masker agar terlihat menarik, seperti masker dengan desain warna-warni, masker garis-garis atau masker tie dye agar terlihat keren jika dipakai orang lain. Setelah itu Anda bisa menjualnya secara online, dengan cara ini Anda bisa menghasilkan pendapatan lebih di tengah wabah yang menimpa seluruh dunia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: