Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Klaster Corona Sampoerna Jangan Munculkan...

        Klaster Corona Sampoerna Jangan Munculkan... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi -

        Sebanyak 65 karyawan PT HM Sampoerna Tbk terkena virus corona atau Covid-19. Dua di antaranya sudah meninggal dunia dan sisanya menjalani perawatan baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri di hotel di Surabaya. Puluhan bahkan ratusan karyawan lainnya masih menunggu hasil tes swab-PCR.

        Mereka yang terinfeksi Corona diketahui bekerja di pabrik Rungkut 2 yang berada di Kecamatan Rungkut, Surabaya. Diketahui bahwa banyak karyawan Sampoerna yang tinggal atau indekos di kawasan sekitarnya.

        Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sedari awal Gugus Tugas (Gugas) Covid-19 Jawa Timur berharap agar masyarakat tidak memunculkan stigma kepada karyawan yang tertular maupun berpotensi tertular corona.

        Gugus Tugas meminta dukungan dari masyarakat diperlukan agar pandemi Corona segera berakhir. Harapan itu juga berlaku untuk kasus Corona dari klaster lain.

        "Perlu dukungan dari para tetangga dan sekitarnya supaya betul-betul yang bersangkutan ini bisa melakukan isolasi. Kita berharap masyarakat tidak malah mengusir atau menstigma," kata Ketua Rumpun Tracing Gugas COVID-19 Jatim, Kohar Hari Santoso, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, belum lama ini.

        Sebelumnya diberitakan, kasus virus corona dari klaster Sampoerna bertambah 29. Ke-29 kasus tambahan itu adalah hasil tes swab polymerase chain reaction (PCR) gelombang kedua yang dilakukan Gugus Tugas Covid-19 Jatim terhadap puluhan karyawan PT HM Sampoerna Tbk di RSUD Soetomo Surabaya. Kini, total karyawan Sampoerna yang terjangkit Corona sebanyak 65 orang.

        Pada tes swab-PCR gelombang pertama, terkonfirmasi 34 orang positif Corona. Tes gelombang kedua 29 positif Corona. Ditambah dua karyawan sebelumnya yang positif Corona dan sudah meninggal dunia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: