Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Said Didu Dituding Cuma Cari-Cari Alibi, Demokrat: Ini Menyesatkan

        Said Didu Dituding Cuma Cari-Cari Alibi, Demokrat: Ini Menyesatkan Kredit Foto: Twitter/msaid_didu
        Warta Ekonomi -

        Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, turut mengomentari Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, yang mangkir dari panggilan penyidik kepolisian Badan Reserse Kriminal Polri, Senin, 4 Mei 2020. Said Didu dilaporkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan atas dugaan pencemaran nama baik.

        Said Didu diduga menyiarkan berita atau pemberitaan bohong dengan sengaja menerbitkan keonaran di kalangan rakyat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 ayat (3) Jo Pasal 27 ayat (3) UU No.19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 14 ayat (1),(2) dan/atau Pasal 15 UU No.1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

        Ferdinand menganggap maklumat yang sampaikan oleh Kapolri bukanlah melarang pemeriksaan tetapi melarang untuk berkegiatan yang mengumpulkan orang banyak. Ia menganggap alasan yang disampaikan oleh Said Didu mengada-ada.

        "Kalau mengikuti logika alasan ketidakhadiran atas panggilan penyidik karena mengikuti Maklumat Kapolri soal Covid maka semua proses hukum harus berhenti tanpa terkecuali. Ini menyesatkan dan mengada-ada," tulis Ferdinand pada akun twitternya, Senin, 4 Mei 2020.

        Ferdinand pada tweet yang berbeda meminta agar Said Didu tidak membuat banyak alasan, seharusnya ia bisa mematuhi hukum dan hadir dalam pemeriksaan.

        "Di tengah kondisi covid, dan adanya maklumat Kapolri, bukan berarti proses penegakan hukum seperti penerimaan laporan, pemeriksaan, penangkapan, penahanan oleh Polri jadi boleh terhenti atau boleh diabaikan. Patuhi hukum jangan beralasan yang lain jika takut hadir," tulisnya.

        Tweet Ferdinand ini pun mendapatkan cukup banyak respon dari pengikutnya di twitter. Beberapa orang pun setuju dengan pernyataan yang disampaikan oleh Ferdinand.

        "Lagian Kepolisian pasti sudah menyiapkan protokol kesehatan masa PSBB lah bang, logika saya berontak dengan pernyataan mereka," tulis netizen dengan akun @trisnobali.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: